- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Para bidan lulusan Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Bhakti Putra Bangsa Indonesia (IBISA) Purworejo diminta menjadi role model atau panutan bagi masyarakat, khususnya dalam hal berperilaku hidup sehat. Sebagai salah satu profesi yang memiliki peran penting dan strategis dalam menangani permasalahan kesehatan, bidan juga diharapkan mampu aktif berkontribusi mendukung arah pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta dengan penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan dasar.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah melalui sambutan yang dibacakan oleh Kabid Sumber Daya Kesehatan, Riptieni Tri Lutiarsi SKM MKes, dalam acara Wisuda Diploma III Kebidanan Periode XII Tahun 2022 IBISA Purworejo di auditorium kampus setempat, Sabtu (29/10). Menurutnya, Bidan merupakan profesi mulia karena melahirkan generasi unggul menuju Indonesia Maju.

“Kami harapkan bidan menjadi role model bagi masyarakat untuk selalu berperilaku hidup sehat. Organisasi profesi juga kami harapkan perannya untuk bersinergi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan kesehatan, khusunya di Jateng,” katanya.

Diungkapkan, bidan sebagai profesi yang terus berkembang harus senantiasa mempertahankan profesionalitasnya dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Profesionalitas itu terkait erat dengan kompetensi yang harus dimiliki, meliputi kompetensi teknis sosial budaya untuk menganalisa, melakukan advokasi dan pemberdayaan dalam mencari solusi dan inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan, keluarga, dan masyarakat.

“Dalam menjalankan tugasnya, bidan harus senantiasa berpegang teguh dan berperilaku sesuai dengan kehormatan profesinya,” ungkapnya.

ads

Usai diwisuda, 24 wisudawati langsung menjalani 2 pengambilan sumpah/janji. Masing-masing yakni Pengambilan Sumpah Tenaga Kesehatan oleh Riptieni Tri Lutiarsi dan Sumpah Profesi Bidan oleh Ketua IBI Cabang Kabupaten Purworejo, Marjiyah SKm MKm.

Hadir antara lain Bupati Purworejo yang diwakili oleh Kepala Dindikbud, Wasit Diono SSos, jajaran Forkopimda, perwakilan DPRD, perwakilan Dinkes Kabupaten Purworejo, Pengurus Yayasan BPB, serta para pimpinan perguruan tinggi dan rumah sakit di Kabupaten Purworejo.

Rektor IBISA Purworejo, Nurma Ika Zuliyanti SST MKes, dalam laporannya menyampaikan bahwa sebanyak 24 mahasiswa yang diwisuda telah menyelesaikan proses pendidikan dengan tuntas. Diawali dari tahapan pengenalan program studi, perkualihan selama 6 semester dengan menempuh 116 SKS, hingga pembelajaran di lahan praktik. Para lulusan juga telah mengikuti Ujian Kompetensi dan dinyatakan kompeten 100 persen.
Pada wisuda periode ini, tercatat Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi 3,96, IPK terendah 3,07, dan IPK rata-rata 3,42.

“Sebanyak 7 mahasiswa meraih predikat kelulusan Dengan Pujian dan 17 mahasiswa lulus dengan predikat Sangat Memuaskan,” sebutnya.

Diungkapkan, seluruh lulusan Akbid telah siap memasuki dunia kerja dan melayani masyarakat sesuai dengan kode etik, kewenangan, serta kewajibannya. Pasalnya, selama perkuliahan telah dibekali dengan berbagai keterampilan.

“Ada juga program magang di sejumlah fasilitas kesehatan, baik di Purworejo maupun luar daerah,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa IBISA saat ini mempunyai 4 Prodi, yakni D3 Kebidanan, S1 Informatika, S1 Bisnis Digital, dan S1 Sains Data. Berdasarkan SK Tentang Status, Nilai dan Peringkat Akreditasi yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 12 Agustus 2022, Prodi D3 Kebidanan IBISA telah reakreditasi dengan peringkat Baik Sekali.

“Hari ini yang menjalani wisuda adalah Prodi D3 Kebidanan, Insya-Allah 3 tahun yang akan datang acara wisuda akan diikuti oleh ke-4 Prodi,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Purworejo Agusa Bastian SE MM dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala Dindikbud mengapresiasi penyelenggaraan pendidikan di IBISA Purworejo. Menurutnya, peran lulusan IBISA menjadi kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan kesehatan di tengah kondisi kurangnya tenaga kesehatan.

Pada masa mendatang, IBISA diharapkan dapat lebih meningkatkan perannya sebagai perguruan tinggi yang mampu melahirkan lulusan berkualitas.

“Hal itu juga sejalan dengan visi Kabupaten Purworejo saat ini, yakni Purworejo Berdaya Saing 2025. Dimana salah satu misinya adalah meningkatkan daya saing sumber daya manusia yang unggul,” tandasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!