- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Dalam momen yang penuh haru dan kebanggaan, Dr. Sri Wahyu Jatmikowati, SH. MH. AII ARB, atau yang akrab disapa Mamik Jatmiko, resmi terpilih sebagai Ketua Pengurus Wilayah (Pengwil) Jawa Timur Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) untuk periode 2024 – 2027. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh rekan-rekannya, yang menurutnya merupakan amanah besar untuk membawa perubahan signifikan bagi IPPAT di Jawa Timur.

“Ini adalah momen istimewa dan bersejarah bagi saya. Saya merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan untuk maju sebagai Ketua Pengwil Jatim. Perkembangan zaman yang semakin pesat membawa berbagai tantangan dalam profesi kita, mulai dari tuntutan kualitas pelayanan hingga adaptasi digitalisasi yang semakin masif. Oleh karena itu, IPPAT harus mampu menghadapi tantangan ini melalui inovasi yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Dr. Sri Wahyu Jatmikowati, SH. MH. AII ARB, Ketua Pengwil Jatim IPPAT

Dr. Sri Wahyu Jatmikowati mengedepankan visi untuk mewujudkan IPPAT Jawa Timur yang profesional, berintegritas, beretika, dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan hukum pertanahan yang adil dan transparan. Dengan tagline “IPPAT Maju, IPPAT Berkarya, Menuju Indonesia Emas,” ia berharap IPPAT Jatim bisa menjadi wadah bagi seluruh anggota untuk tumbuh bersama.

ads

 

Dalam menjalankan program kerjanya, Mamik Jatmiko menyoroti beberapa prioritas penting:

1. Peningkatan Kualitas Profesionalitas PPAT

Ia berkomitmen untuk mengoptimalkan kegiatan pelatihan, seminar, dan diskusi rutin yang melibatkan para pakar, akademisi, regulator, serta praktisi. Selain itu, ia akan memperbaharui peraturan, menyediakan e-library, dan mengadakan pelatihan leadership serta resolusi konflik.

2. Penegakan Etika dan Pengawasan Kode Etik Profesi

Mamik menekankan pentingnya menjaga nama baik organisasi melalui konsistensi dalam penegakan kode etik yang diawasi oleh pengurus terkait.

3. Pendampingan dan Advokasi Anggota

Ia juga berfokus pada optimalisasi pemahaman hukum, baik perdata maupun pidana, serta memberikan bantuan hukum melalui kegiatan gelar perkara bagi anggota yang membutuhkan konsultasi.

4. Penguatan Kebersamaan melalui Kegiatan Sosial dan Budaya

Berbagai kegiatan keagamaan, seni, olahraga, dan kemanusiaan akan dijadikan medium untuk membangun kebersamaan dan solidaritas di antara anggota.

5. Sinergi dan Hubungan Antar Lembaga

Mamik menekankan pentingnya sinergi antara PPAT dan notaris sebagai dua profesi yang saling mendukung. Implementasi SOP bersama dan pelaksanaan MoU dengan berbagai pihak akan terus ditingkatkan.

6. Digitalisasi Sistem Administrasi

Program digitalisasi akan diterapkan untuk mewujudkan sistem administrasi yang terintegrasi, transparan, dan akuntabel.

Mamik Jatmiko berharap, melalui kerja sama dan kolaborasi yang solid, IPPAT Jatim bisa menjadi rumah besar yang mendukung anggotanya untuk saling belajar dan memperkuat. “Bersama kita bisa mencapai tujuan mulia organisasi. Mari kita gelorakan semangat IPPAT Jatim dengan kebersamaan, saling mendukung, dan menguatkan,” tutupnya.

(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!