MetroTimes (Surabaya) – Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) bersama dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Ditjen Perbendaharaan), Kementerian Keuangan, mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Peran Strategis Kodiklatal dalam Program Pelaksanaan Tugas TNI Matra Laut di Jawa Timur”, bertempat di Aula Majapahit, GKN Surabaya I. Kamis, (10/10/2024).
Acara ini diadakan untuk memperkuat sinergi antara Kodiklatal dan Ditjen Perbendaharaan dalam mendukung pelaksanaan tugas TNI Angkatan Laut di wilayah Jawa Timur, khususnya dalam aspek pengelolaan anggaran dan peningkatan kompetensi personel.
FGD tersebut dihadiri oleh Kakuwil Kodiklatal Kolonel Laut (S) Budi Wijaya Affandi, Paban V Evadik Dirjianbang Kodiklatal Kolonel Marinir Mohammad Fauzi Muharom, Paban I Rendik Ditdik Kodiklatal Kolonel Laut (P) Wijayanto, Pabandya Rendik Letkol Laut (S) Sapto Raharjo dan Kasubdisgarbia Kuwil Kodiklatal Letkol Laut (S) Wahyu Kurniawan.
Sedangkan dari DJPb Provinsi Jawa Timur yaitu, Kepala Kanwil DJPb Jawa Timur Didyk Choiroel, Kepala Bagian Umum Iwan Handoko, Kepala Bidang PPA I Sri Martini, Kepala Bidang PPA II Agus Mirsatya, Kepala Bidang SKKI Kusumaningtyas, Kepala Bidang PAPK Biworo Hariwidjaja, serta Kepala KPPN Surabaya I Yoyok Yulianto.
Dalam pertemuan ini, Kolonel Marinir M. Fauzi Muharom mengatakan bahwa, Kodiklatal memiliki peran strategis dalam menyiapkan dan melatih personel TNI AL, agar mampu melaksanakan tugas-tugas pertahanan negara, khususnya di wilayah maritim Jawa Timur. Melalui kolaborasi erat dengan Ditjen Perbendaharaan, Kodiklatal berkomitmen untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan anggaran dan memperkuat program-program pendidikan serta pelatihan.
Sementara itu, Kepala Kanwil DJPb Jawa Timur juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin. “Pengelolaan anggaran negara yang efisien dan tepat guna adalah kunci keberhasilan pelaksanaan tugas pertahanan negara. Kami siap mendukung Kodiklatal dalam memastikan alokasi anggaran yang sesuai untuk berbagai program pelatihan dan operasional yang penting bagi TNI AL,” ujar Didyk Choiroel.
Adapun beberapa poin penting yang dihasilkan dari FGD ini antara lain: Peningkatan Efisiensi Pengelolaan Anggaran yaitu menyoroti pentingnya alokasi anggaran yang lebih efisien dan efektif untuk mendukung program-program strategis TNI AL di Jawa Timur, dengan fokus pada pendidikan dan pelatihan personel. Penguatan Kolaborasi yaitu kedua institusi sepakat untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam merumuskan dan melaksanakan program-program yang mendukung kesiapan operasional TNI AL.
Selain itu, Rencana Program Pelatihan Terpadu yaitu Kodiklatal dan Ditjen Perbendaharaan menyusun peta jalan untuk pengembangan pelatihan terpadu yang lebih relevan dengan kebutuhan pertahanan nasional, terutama di wilayah maritim Jawa Timur. Dan Komitmen Berkelanjutan yaitu Ditjen Perbendaharaan berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam penyediaan anggaran bagi Kodiklatal, termasuk untuk program-program pelatihan dan pendidikan yang krusial bagi pengembangan SDM TNI AL.
Acara ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kolaborasi lintas sektoral antara instansi militer dan keuangan negara, serta sebagai upaya untuk meningkatkan kapabilitas TNI AL dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.
(nald)