- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Purworejo tahun ini akan kembali melaksanakan uji multi lokasi penanaman tembakau lokal untuk memperoleh vatietas unggulan tembakau asli Purworejo. Program ini dilaksanakan bersama Badan Risert dan Inovasi Nasional (BRIN).

Subkoordinator Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Purworejo, Eko Susanto mengutarakan, dalam beberapa tahun terakhir produktifitas tembakau di daerah ini cenderung mengalami penurunan. Faktor utama penurunan itu ditengarai akibat serangan penyakit.

Ketahanan tembakau yang ditanam para petani di daerah ini mengalami penurunan. Hal ini yang mendasari program uji multi lokasi tembakau dilaksanakan di daerah tersebut.

“Di sisi lain, Purworejo belum ada varietas tembakau unggulan. Maka DKPP bekerja sama dengan BRIN untuk melakukan pemurnian varietas. Kami ingin menghasilkan varietas unggulan asli Purworejo, kata Eko Susanto, Jumat (27/6).

Program tersebut telah dimulai sejak tahun 2022 lalu dengan melakukan identifikasi calon varietas yang akan diuji. Dari semua jenis calon varietas tembakau yang ditanam petani ditemukan 11 jenis. Selanjutnya dilakukan uji multilokasi selama dua tahun

ads

Ia menjelaskan, uji multi lokasi itu dilaksanakan untuk memperoleh cita rasa, produktifitas, serta ketahanan calon varietas terhadap serangan penyakit seperti jamur dan bakteri.

“Tahun lalu uji penanaman kita laksanakan di 6 lokasi, sedangkan untuk tahun ini hanya 5 lokasi. Satu lokasi penanaman dilakukan di Desa Rowobayem Kecamatan Kemiri, lalu Desa Tepus Wetan Kutoarjo, Pacekelan Purworejo, serta di Desa Ketangi dan Karangmulyo Kecamatan Purwodadi,” sebut Eko.

Dalam pengujian tanaman tembakau ini seluruh calon varietas akan dilakukan tiga kali pengulangan dan masing-masing calon varietas mendapat 36 perlakukan ulangan.

Dari 11 calon varietas hasil identifikasi tahun 2022, pada 2023 sepuluh varietas diantaranya telah dilakukan uji multilokasi. Alhasil, dari 10 calon varietas itu 6 diantaranya berpotensi menjadi varietas tembakau unggulan Purworejo. Enam calon varietas itu yakni Sitepus 1, Sili Kenongo 4, Sitepus Dua, Bendungan Ombo, Sili Kenongo 1 dan tembakau Bendungan Dowo.

“Kalau tahun lalu 10 calon varietas dengan dua pembanding, untuk tahun ini akan ada 11 calon varietas dengan satu pembanding. Bibit telah siap dan akan dilaksanakan penanaman secara bertahap di lima lokasi,” imbuhnya.

Penanaman di Desa Ketangi dan Karangmulyo penanaman akan dilaksanakan pada 5 Juli, Di Desa Pacekelan 3 Juli Desa Rowobayem 2 Juli serta di Desa Tepus rencananya pada 29 Juli nanti.(dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!