Metro Times (PURWOREJO) Belasan Gen Z dan Millenial beradu kreatifitas serta inovasi dalam lomba yang dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Purworejo.
Sebanyak 19 inventor dan inovator lolos dalam seleksi administrasi. Mereka harus kembali bersaing pada tahap berikutnya yakni penilaian presentasi karya/inovasi serta tanya jawab yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa-Rabu (17-18/9).
Sebagaimana diketahui Bappedalitbang Purworejo kini tengah melangsungkan Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Tahun 2024. Tahap penilaian dilakukan langsung oleh Bappedalitbang dengan mengundang para peserta dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penilaian Krenova 2024 di Ruang Rapat Bappedalitbang Purworejo, Kamis (12/9).
Rakor dipimpin oleh Kepala Bappedalitbang Purworejo, Heri Raharjo dan menghadirkan para dewan juri dari unsur perwakilan pemerintah daerah, akademisi, praktisi serta media.
Heri Raharjo mengapresiasi para peserta yang telah lolos seleksi administrasi. Menurutnya, Lomba Krenova merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Bappedalitbang dengan tujuan mendorong terciptanya ekosistem inovasi masyarakat. Inovasi yang lahir diharapkan mampu mendorong peningkatan daya saing, kemandirian hingga pertumbuhan ekonomi.
Ia meyakini karya dan inovasi para generasi muda mampu menjadi solusi berbagai permasalahan pembangunan daerah.
Pemenang Lomba Krenova akan memperoleh apresiasi dari Bupati berupa trofi, sertifikat, dan uang pembinaan. Secara selektif pemenang juga akan memperoleh fasilitasi lanjutan dari Pemerintah Kabupaten Purworejo berupa Hak Kekayaan Intelektual, inkubasi bisnis, dan hilirisasi produk-produk kreativitas. Para pemenang juga akan dikirim ke provinsi untuk mengikuti ajang serupa.
“Kami berharap kedepan mudah-mudahan yang lolos seleksi tiga kali lipat dari tahun ini. Insya-Allah ke depan juga akan ada expo Krenova daerah,” ungkapnya.
Lebih lanjut pihaknya mengapresiasi banyaknya milenial yang mengikuti kompetsi ini dengan berbagai inovasinya.
“Saya dorong betul, khususnya yang masih milenial ini, jangan takut menjadi inovator untuk mengolah sumber daya kita. Bermimpilah jadi pengusaha, jangan hanya bangga menikmati produk atau inovasi orang lain,” tandasnya.
Kabid Litbang, Sri Palupi menyebut 19 peserta yang lolos seleksi administrasi terdiri atas 7 peserta kategori pelajar dan 12 kategori umum. Secara kuantitas, jumlah peserta lolos seleksi administrasi menurun dibanding tahun sebelumnya, tetapi secara kualitas, jika dilihat dari proposal yang disusun, ada peningkatan siginifikan.
Ada berbagai bidang yang akan diangkat peserta dalam Lomba Krenova. Beberapa di antaranya yakni Pertanian dan Pangan, Energi dan Rekayasa, Teknologi Manufaktur, Kesehatan, Pendidikan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan Industri Kreatif.
“Mekanisme penilaian berikutnya nanti, peserta akan kita beri kesempatan untuk presentasi dan peragaan karya selama 20 menit serta tanya jawab dengan juri maksimal 25 menit,” sebutnya.
Salah satu peserta, Widiantoro (46), mengaku antusias mengikuti Lomba Krenova. Ia memiliki harapan besar dapat mengembangkan beragam produk kerajinan yang telah dijalankannya pada beberapa tahun terakhir dalam wadah WD Omah Kreatif di Desa Jati Kecamatan Bener. Tak sekadar berkompetisi, ia juga ingin menimba wawasan dan pengalaman dari peserta lain.(tyb)