METRO TIMES ( Ambon ) Pada tanggal 23 November 2023, Bank Indonesia Provinsi Maluku menggelar Gerakan Nasional
Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Maluku. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dan
apresiasi kinerja dalam pengendalian inflasi di Provinsi Maluku yang dilaksanakan dengan berkolaborasi
antara Bank Indonesia bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Provinsi Maluku.
GNPIP Provinsi Maluku 2023 difokuskan pada 7 (tujuh) area, yaitu (i) (i) Gerakan Budidaya Pangan
Mandiri, Implementasi best practice, dan hilirasi, (ii) Pemanfaatan alsintan dan saprotan dalam
pengembangan klaster pangan, (iii) Perluasan kerja sama antar daerah (KAD), (iv) Optimalisasi program
fasilitasi distribusi pangan oleh pemerintah daerah, (v) Penguatan data/informasi terkait neraca pangan, (vi)
Panguatan Capacity Building, sosialisasi, koordinasi, dan komunikasi , (vii) Operasi Pasar, Pasar Murah, dan
Strategi Pengendalian Harga Pangan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Rawindra Ardiansah menyampaikan apresiasi
kepada seluruh anggota TPID yang berkontribusi positif dalam merealisasi program GNPIP. Program
tersebut merupakan bentuk koordinasi dan sinergi antara seluruh stakeholder di TPID untuk
mengoptimalkan dan memperkuat langkah-langkah pengendalian inflasi di daerah baik dari sisi suplai,
maupun produksi untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan upaya mengurangi tekanan inflasi.
Namun demikian, perkembangan inflasi Maluku ke depan masih akan menghadapi tantangan kenaikan
harga beberapa komoditas, seiring peningkatan permintaan menjelang HBKN Natal dan Tahun Baru yang
semakin dekat serta gangguan produksi dan pasokan seiring dengan adanya El Nino di wilayah sentra yang
belum reda. Oleh karena itu, langkah-langkah pengendalian inflasi harus terus dilakukan agar dapat
meredam peningkatan harga menjelang HBKN Natal dan Tahun Baru. Rawindra juga menghimbau agar
masyarakat tetap berbelanja sesuai kebutuhan normal.
Pemerintah Provinsi Maluku yang diwakili oleh Kepala Biro Perekonomian Provinsi Maluku, Onesimus
Soumeru menyampaikan apresiasi kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku atas usahanya
dalam pengendalian inflasi sehingga dapat terjaga di angka 3,11% (YoY) pada posisi September 2023 yang
berada pada rentang 3±1%. Untuk dapat mengendalikan inflasi sampai akhir tahun 2023, Pemerintah
Provinsi Maluku berkolaborasi dengan seluruh anggota TPID serta instansi vertikal lainnya perlu terus
melaksanakan seluruh program pengendalian inflasi, termasuk program yang telah dicanangkan dalam
Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Acara Gerakan Nasional Pengendalian inflasi Pangan ini kemudian dilanjutkan dengan seremonial
pemberian bantuan kepada petani komoditas volatile foods yakni cabai dan bawang merah guna untuk
meningkatkan produktivitas serta hilirisasi hasil pertanian, serta pemberian tanaman cabai kepada PKK Kota
Ambon sebagai dukungan untuk urban farming dan pemanfaatan lahan kosong oleh masyarakat di Kota
Ambon. Acara pun diakhiri dengan panen bersama cabai rawit dan cabai keriting di lahan petani.