- iklan atas berita -

METRO TIMES ( Ambon ) A.M Sangadji, sapaan Abdul Muthalib Sangadji merupakan salah satu dari pahlawan kemerdekaan Indonesia asal Maluku.

Tokoh yang sering dijuluki Jago Tua itu adalah tokoh sentral Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) bersama dua rekannya, H.O.S. Tjokroaminoto dan H. Agus Salim.

Namun, kedua sahabatnya itu sudah diakui negara sebagai pahlawan nasional sejak lama, tapi tidak dengan A.M.Sangadji.
Meski begitu, Tokoh kelahiran Rohomoni, Uly Hatuhaha, Maluku Tengah, 3 Juni 1889 tersebut, dikenal sebagai pejuang pemberani dan sederhana.

Mencermati perkembangan gerakan – gerakan sosial tentang salah satu tokoh pejuang perintis kemerdekaan RI asal provinsi Maluku yang dimotori oleh anak – anak muda kota Ambon.

Abdoel Moethalib Sangadji begawan pejuang Indonesia yang termasyhur pada jamannya namun nyaris terlupakan di era modernisasi saat ini.

ads

Pasalnya, Abdoel Moethalib Sangadji di sela – sela waktu senggang sering berkumpul atau sekedar menyapa sopir – sopir oplet dari berbagai daerah yang saban hari mangkal tidak jauh dari kediaman sang pemimpin toea ini.

Ternyata jalinan silaturrahim yang dilakukan beliau tidak sekedar menyapa teman-teman sopir oplet tersebut.

Dan berhasil mendirikan Koperasi Buruh Sopir dan atas permintaan teman – teman sopir oplet sebagai pimpinan mereka.

Mengacu pada wacana baik ini, saya Mohammad Jainal Baranyaan selaku Ketua Umum Gerakan Sopir Angkot Merdeka (GERSAM ) dan teman – teman sopir angkot di wilayah kota Ambon, secara sadar dan siap mendukung ketokohan Abdoel Moethalib Sangadji sebagai Pahlawan Nasional Republik Indonesia asal Maluku.

Jago toea ini bahkan mengajarkan pendidikan politik kebangsaan kepada sopir – sopir oplet. Ini tentu memberikan penilaian tersendiri bagi kami yang tergabung dalam Gerakan Sopir Angkot Merdeka (GERSAM ) kota Ambon.

Kami menilai orang tua ini haruslah diapresiasi oleh seluruh elemen masyarakat Maluku sekaligus menjadi ikhtiar juang menuju gelar pahlawan nasional kepada almarhum A.M.Sangadji.

“Dedikasi beliau tidak hanya berkutat kepada teman – teman sopir oplet saja namun juga dari catatan yang saya baca beliau juga mendirikan Persatuan Pedagang Pasar (kawasan atrium senen ), Persatuan Sopir Oplet, dan Perkumpulan kaum buruh pelabuhan (tanjung priok),”Katanya Selasa (11/10)

Ada kebanggaan tersendiri bagi kami teman – teman profesi sopir angkot, terhadap Jago Toea A.M.Sangadji. Semoga secepatnya beliau disematkan gelar pahlawan nasional oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo. (SP.I)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!