- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Pemerintah Kabupaten Purworejo berharap kehadiran Glamping DeLoano mampu mengintegarsikan ekonomi kreatif, kearifan serta budaya lokal.

Hal itu disampaikan Pjs Purworejo Endi Faiz Effendi saat berkunjung kerja ke Glamping DeLoano, Kamis (18/10). Menurutnya, Cita-cita tersebut harus dilakukan dengan sinergitas antara Pemerintah Daerah, BOB, Perhutani dan masyarakat sekitar.

Peran Badan Otorita Borobudur (BOB) disebut sangat penting dalam perkembangan pariwisata dan sosial bagi masyarakat di sekitarnya, terutama di Kabupaten Purworejo.

Glamping DeLoano sangat potensial dalam perkembangan pariwisata. Hal itu didukung oleh suasana alamnya yang masih asri, udara yang sejuk dan masyarakat yang sangat ramah. Perlu masterplan dan terus dijalankan secara berkelanjutan.

ads

“Pariwisata yang terintegrasi itu tidak hanya menyediakan tempatnya saja. Tetapi perlu penyangga utama, misalnya ketersediaan SDM, makanan yang enak, suasana yang ramah dan akses yang mudah,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Purworejo berkomitmen untuk terus mengawal pembangunan pariwisata potensial. Walaupun dalam pelaksanaannya sangat diperlukan pengkajian-pengkajian yang mendalam.

“Bagaimanapun juga apa yang dibangun dapat diselesaikan dengan tepat guna, tepat fungsi dan tepat waktu. Pembangunan pariwisata tidak hanya untuk saat ini, tetapi sampai puluhan tahun kedepannya,” pungkasnya.

Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Agustin Peranginangin pada kesempatan itu pihaknya saat ini tengah menuntaskan progres penyelesaian tahap awal dari Perpres 46 tentang 50 hektar lahan sebagai hak pengelolaan. Menyusul regulasi baru pemerintahan baru nanti diharapkan dapat menindaklanjuti 250 hektar sisa lahan tentu akan dilaksanakan pelepasan.

“Tentunya akan ada rekomendasi dari provinsi dan kabupaten terkait tata ruang maupun juga rekomendasi teknis dari gubernur terkait regulasi yang ada,” lapornya.

Ia menambahkan karena akses yang masih terbatas maka dilakukan event yang terbatas untuk musik dan olahraga.

“Minggu kemarin kita baru saja mengadakan Biosferun, terpaksa kita start dan finish di bawah. Karena pesertanya lebih dari 1000 orang,” ujarnya.(adv/24)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!