- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya)  – DP3A PP KB sebagai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana saat ini sangat aktif dalam melakukan upaya-upaya kongkrit untuk memperkuat Surabaya sebagai Kota Layak Anak yang saat ini sudah 5 kali mendapatkan penghargaan di Level Utama.

DP3A PP KB yang bekerjasama dengan Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) di hari ini melakukan Sosialisasi
Sistem Informasi Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak (SIAP PPAK) kepada stakeholder di 31 kecamatan dan 153 kelurahan di Surabaya.

Community Development Project (CDP) Manajer GNI Surabaya Cicik Sri Rejeki menyampaikan, bahwa pihaknya saat ini fokus mendorong Pemkot Surabaya untuk merespon kasus-kasus yang terjadi pada anak.

ads

“Melalui aplikasi ini, nantinya bisa diketahui, apakah kasus-kasus ini sudah direspon dengan baik oleh dinas-dinas terkait. Dan jika sudah ditangani, sejauh mana penanganannya,” ujar Cicik.

Ia mencontohkan pada kasus anak-anak putus sekolah, apakah anak-anak yang terlaporkan sudah dibantu oleh Dinas Pendidikan. Demikian pula dengan kasus penyandang masalah sosial, apakah sudah ditangani oleh Dinas Sosial.

“Nanti teman-teman di DP3A PP KB bisa memantau semua penanganan kasus ini, melalui grafik di aplikasi ini. Kami dari GNI dan Aliansi Perlindungan Hak Anak (ALPHA) Surabaya akan membantu memonitoring proses yang terjadi di masyarakat,” ungkapnya.

Cicik menegaskan, upaya-upaya kongkrit ini untuk memperkuat Surabaya sebagai Kota Layak Anak, yang saat ini sudah 5 kali mendapatkan penghargaan di Level Utama.

Ia berharap, sistem yang sangat baik dan sudah dibangun oleh DP3A ini, bisa memberikan layanan yang lebih komprehensif bagi masyarakat. Khususnya terhadap semua aduan maupun konsultasi atas permasalahan yang dialami.

“Kami ingin semua pihak berfikir bersama. Serta mengimplementasi Kebijakan atas Keselamatan Anak (Safeguarding policy), sebagai bentuk pencegahan atas kasus-kasus kekerasan pada anak dan orang dewasa rentan. Yang tentu sangat perlu mendapat perlindungan terbaik untuk diri dan lingkungannya,” imbuhnya.

Sementara Sub Koordinator Perlindungan Perempuan DP3A PP KB Iswati, berharap kegiatan ini bisa meningkatkan sinergi dalam pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak di kota Surabaya.

SIAP PPAK akan menjadi salah satu media yang bisa membantu Pemerintah Kota Surabaya dan tim
Hotline PPT P2A untuk saling memantau perkembangan kasus-kasus anak dan perempuan yang terlaporkan baik dari Hotline PPT P2A, Command Center 112 dan Suara Surabaya Media maupun
unit layanan konsultasi lainnya dalam penanganan di masing-masing dinas / OPD terkait.

“Aplikasi ini dibuat sebagai sistem secara sinergi dari semua pihak untuk menangani kasus-kasus yang terjadi secara cepat dan tepat,” ujarnya.

Ia menambahkan, semua data yang masuk dari hotline Puspaga dan PPTP2A akan di entri ke dalam sistem ini. Kemudian dilakukan penjangkauan.

“Jika diperlukan penanganan dari OPD lain. Maka secara langsung di link kan oleh sistem kepada OPD tersebut. Nantinya, kita bisa melacak, sejauh mana penanganan kasus tersebut,” jelasnya.

Mari Semangat bekerja untuk Anak, Sinergi Kuat Surabaya Hebat !!! (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!