Metro Times (KEBUMEN) Pemerintah Kabupaten Kebumen telah merampungkan penilaian lomba desa 2024. Ada 12 desa yang dinyatakan sebagai pemenang lomba, dan hadiahnya diserahkan pada saat upacara hari jadi Kebumen ke 395 pada 21 Agutus kemarin di Alun-alun Pancasila Kebumen.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Cokro Aminoto mengatakan,
Hadiah saat itu diserahkan langsung secara simbolis oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto. Desa yang dinyatakan sebagai pemenang berhak mendapatkan satu unit mobil dari Pemkab Kebumen.
“Kemarin sudah diserahkan secara simbolis oleh Bupati pada saat hari jadi Kebumen ke 395 di Alun-alun Pancasila. Ada 12 desa yang dinyatakan sebagai pemenang lomba,” ujar Cokro saat ditemui di Pendopo Kabumian, Senin 2 September 2024.
12 desa tersebut, yakni:
1. Desa Kemangguan, Kecamatan Alian
2. Desa Glontor, Kecamatan Karanggayam
3. Desa Giripurno, Kecamatan Karanganyar
4. Desa Kebulusan, Kecamatan Pejagoan
5. Desa Pagebangan, Kecamatan Karanggayam
6. Desa Adiwarno, Kecamatan Buayan
7. Desa Sidogede Kecamatan Prembun
8. Desa Purwosari, Kecamatan Puring
9. Desa Semampir, Kecamatan Buayan
10. Desa Demangsari, Kecamatan Ayah
11. Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong
12. Desa Mekarsari, Kecamatan Kutowinangun.
Cokro bersyukur setiap tahun di era kepemimpinan Bupati Arif Sugiyanto lomba desa bisa diadakan setiap tahun, dan sudah masuk tahun ke tiga. Ia berharap setiap tahun lomba ini bisa terus diadakan, untuk memacu semangat pemerintah desa dalam bekerja melayani masyarakat.
“Adanya lomba desa tidak lain adalah untuk mendorong ruang kompetisi yang positif dan sportif bagi Pemerintah Desa dalam perencanaan dan pelaksanaan program atau kegiatan pemerintahan, pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa,” ucapnya.
Adapun yang dinilai dari lomba desa ini meliputi semua aspek terkait kinerja Desa. Misalnya dalam hal tata kelola pemerintahan, sejauh mana pemerintahan Desa bersikap transparan dan bersih dari korupsi. Kemudian menyangkut sistem pelayanan, digitalisasi, administrasi, serta pendapatan desa dan perolehan PBB.
“Namannya lomba desa ini indikatornya banyak, menyangkut semua aspek tentang kinerja desa. Desa yang memiliki kinerja baik, punya inovasi, dan pemerintahannya bersih dari penyalahgunaan kewenangan pasti mendapat peluang besar untuk bisa menjadi juara,” tuturnya.
Dengan adanya lomba desa ini, Pemkab bisa mengetahui kinerja Pemerintah Desa dalam menyusun perencanaan dan pelaksanaan program atau kegiatan di desa, sekaligus bisa memotivasi desa dan untuk selalu meningkatkan kinerjanya.
Tema lomba desa tahun ini, yakni “Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Mewujudkan Desa Mandiri Menuju Kebumen Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan” (dnl)