METRO TIMES [ Ambon ] Ambon-Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Provinsi Maluku, Selasa 02/05/23.
Aksi yang dipimpin langsung Ketua KSBSI Maluku Dimas Luanmase ini dengan 8 (Delapan) poin tuntutan yakni :
1. Stop PHK sepihak.
2. Upah layak Bagi Buruh harian lepas
3. Pemerataan BPJS tenaga & kesehatan bagi buruh di maluku.
4. Tindak tegas perusahan penghalang, karyawan berserikat (Union Busting).
5. Sahkan RUU pembantu Rumah tangga.
6. Cabut UU Cipta kerja nomor 6 tahun 2023.
7. Perhatikan Nasip Honorer.
8. Turunkan harga bahan Pokok beras Di Provinsi Maluku.
Tak hanya itu, massa aksi juga berharapa DPRD Provinsi Maluku yang merupakan Wakil Rakyat bagi seluruh rakyat di Maluku ini dapat mendengar dan menerima tuntan yang telah disampaikan.
Tidak berselang lama, massa aksi kemudian disambut oleh Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur G Watubun, di dampingi tiga Anggota DPRD Provinsi Maluku.
Menanggapi tuntutan yang telah disampaikan oleh KSBSI Maluku, Ketua DPRD Provinsi Maluku Benhur G Watubun mengatakan.
“Terima kasih kepada KSBSI Maluku yang sudah menyampaikan tuntutan ini, kami sudah mendengar secara baik dan publik sudah mengetahui, karena ini disiarkan secara langsung maupun tidak langsung oleh medsos maupun media.” ujarnya
Lanjutnya, semua bisa kita lakukan secara bersama-sama apa yang telah menjadi kewenangan masyarakat maluku, terutama kaum Buruh.
“Kami akan menindaklanjuti seluruh tuntutan saudara berdasarkan kapasitas dan kompetensi masing-masing, sehingga pada gilirannya saudara juga akan diundang untuk bisa kita bicarakan secara bersama-sama terkait dengan tuntutan saudara.” jelas Watubun.
Ketua DPDR Provinsi Maluku, Benhur G Watubun juga mengucapakan terima kasih kepada aparat keamanan.
“Terima kasih kepada aparat keamanan kepada bapak ibu polisi yang telah mengawal proses ini seluruh media cetak elektronik dan seterusnya.” ucapnya
Dirinya, berharap semoga aksi ini menciptakan suasana yang baik dan tertib.
“Semoga kita semua menciptakan suasana yang tertib dan penyampaian aspirasi dapat dilakukan secara bijaksana secara murni dan konsekuensi sekian” pungkasnya.
