- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Pemerintah Kecamatan Purwodadi, Purworejo membentuk forum anak serta melaunching sarana pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah tersebut.

Hal itu dilakukan dalam kegiatan Sarasehaan Forum Kemitraan Polri dan Masyarakat (FKPM) bersama Camat Purwodadi, Polsek Purwodadi serta para siswa SMP, SMA dan SMK yang digelar di pendopo Kecamatan Purwodadi pada Rabu (27/7/2023) pagi.

Camat Purwodadi, Dwi Agung Nugraheni menjelaskan di wilayah Purwodadi pernah ada kasus anak yang diterlantarkan oleh orang tuanya. Kala itu warga bingung harus mengadukan kasus tersebut kepada siapa.

Selain itu beberapa bulan lalu ada kasus kekerasan seksual yang dialami seorang siswi SMP. Belum lama ini ada juga anak yang melakui diri sendiri karena dilatarbelakang persoalan broken home.

“Berangkat dari kasus-kasus tersebut kita berinisiatif untuk membentuk Forum anak dan melaunching aplikasi sarana pengaduan kekerasan perempuan dan anak yang kita singkat Sapa Emak,” kata Nugraheni pada kegiatan tersebut.

ads

Sarana online yang dapat diakses melalui google itu akan didukung oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Petugas dari pemerintah Kecamatan, Polsek dan Puskesmas siap mendukung penanganan kasus-kasus kekerasan yang dialami anak dan peremuan di kecamatan tersebut.

“Yang menyampaikan laporan tidak harus korban. Bisa saudara atau tetangga. Silahkan dimanfaatkan agar Purwodadi bebas dari kasus kekerasan. Kasus bullying, perundungan juga bisa dilaporkan di aplikasi Sapa Emak. petigas siap hadir jemput bola dan beri pelayanan sesuai kebutuhan,” ujarnya lagi.

Kepala Unit Reskrim Polsek Purwodadi, Aiptu Joko Pamungkas menyebut sudah banyak aturan yang memproteksi perempuan dan anak. Meski pun demikian kasus-kasus kekerasan yang menimpa mereka masih terus terjadi.

“Diantaranya ada Undang-undang Perlindungan anak, Undang-undang KDRT. Perempuan dan anak sudah dilindungi sedemikian rupa. Tapi kasus kekerasan masih saja terjadi,” katanya.

Ia mengemukakan, di Purworejo termasuk Kecamatan Purwodadi kasus kekerasan terhadap anak termasuk kekerasan seksual masih cukup tinggi. Tidak hanya korban, dari kasus yang kami tangani anak-anak pula ada yang terlibat sebagai pelaku.

“Kekerasan itu ada dalam bentuk verbal juga kekerasan fisik. Anak-anak bisa jadi korban juga bisa sebagai pelaku. Maka anak-anak terutama yang sudah SMP dan SMA harus memamahi itu,” ujarnya.

Joko mewanti-wanti agar anak-anak di Purwodadi tidak terlibat sebagai pelaku. Mengingat, ancaman hukuman bagi pelaku kekerasan terhadap anak cukup berat.

“Anak-anak harus sama-sama kita jaga, jangan sampai mereka berhadapan dengan hukum, karena ancaman hukumanya luar biasa,” ujarnya.(dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!