- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Di Hari Ulang Tahun ke-3 Yayasan Sinar Mutiara Hati Borobudur telah di adakan Lomba Kreatifitas Difabel Borobudur TK LB Mutiara Hati Tahun 2020, yang mengambil thema “Refleksi tahun 2019 menuju tahun 2020 TK LB Mutiara Hati menjadi generasi yang unggul, berpotensi dan merdeka, yang berlangsung di TK LB Mutiara Hati Jl. Syailendra Raya 2/15 Kenayan Borobudur Magelang, Sabtu (18/1/2020).

Bupati Magelang melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang, Azis Amin Mujahidin membuka secara langsung kegiatan perlombaan ini, dengan di saksikan oleh para tamu undangan yang datang diantaranya Camat Borobudur yang di wakilkan, Ketua Yayasan TK LB Mutiara Hati Borobudur, Kepala TK LB Mutiara Hati Borobudur, Guru Pengasuh TK LB Mutiara Hati Borobudur, para orang tua wali, para tamu undangan yang di antaranya Komunitas Indahnya Berbagi Magelang.

Sambutan Bupati Magelang yang dibacakan oleh Kepala Disdikbud Kabupaten Magelang adalah Pemerintah Kabupaten Magelang akan selalu mendukung bentuk kegiatan yang mampu mendorong dan mengeksplor kreativitas maupun bakat para siswa berkebutuhan khusus. Karena menurutnya, kegiatan seperti ini sangat luar biasa karena dapat menampilkan berbagai potensi para penyandang anak-anak disabilitas, serta dapat memotivasi bagi seluruh masyarakat di Magelang maupun sekitarnya.

“Kegiatan ini sendiri untuk mengenalkan ke masyarakat bahwa anak-anak disabilitas juga membutuhkan ruang yang dapat mengeksplor dan mengekspresikan kemampuan mereka. Serta, menunjukkan bahwa mereka mampu menghasilkan sebuah karya yang memiliki nilai kepada khalayak umum,” terang Bupati melalui Kepala Disdikbud Kabupaten Magelang, Azis.

“Memang, tidak semua manusia diciptakan dengan kondisi fisik maupun mental yang sempurna. Ada sebagian orang memiliki kekurangan. Namun demikian, keberadaan anak disabilitas atau berkebutuhan khusus tetap harus bisa di terima keberadaannya di tengah masyarakat,” tambah Azis.

ads

Lebih lanjut, Azis mengajak untuk semuanya agar membantu para penyandang disabilitas untuk melakukan aktualisasi diri serta melihat dan mengukur potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh penyandang disabilitas, seperti pada saat ini.

“UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang mana secara jelas bahwa disana ada ajakan untuk menciptakan masyarakat yang inklusif, artinya masyarakat yang mampu menerima berbagai bentuk keberagaman dan perbedaan serta mengakomodasinya ke dalam berbagai tatanan maupun infra-struktur yang ada di masyarakat,” jelas Azis.

Masih menurut Azis, lomba yang dikhususkan bagi anak-anak disabilitas ini, semestinya dapat sebagai momen instropeksi diri bagi seluruh masyarakat Indonesia, bahwa masih banyak hak-hak penyandang disabilitas yang belum terpenuhi seperti masih banyak fasilitas publik yang belum representatif bagi para difabel sehingga menjadi sebab terbatasnya aktivitas para penyandang disabilitas, terutama anak-anak.

“Pemerintah Kabupaten Magelang telah, sedang dan masih akan terus berupaya untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhan para penyandang disabilitas,” jelas Azis.

“Mari kita ciptakan masyarakat pembelajar yang inklusif, masyarakat yang mampu menerima berbagai bentuk keberagaman dan perbedaan yang ada dalam masyarakat,” tegas Azis.

Sementara Pembina Yayasan Sinar Mutiara Hati, Samsul mengucapkan rasa terima kasih dan dukungannya serta supportnya kepada Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, kepada para Guru dan Pengasuh, kepada para donatur dan khususnya kepada Komunitas Indahnya Berbagi Magelang yang telah hadir pada acara ini. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!