Metro Times (Kendal) Perayaan hari ulang tahun proklamasi kemerdekaan NKRI tidak melulu dilaksanakan pemerintah daerah. Semangat peringatan kemerdekaan itu, juga sangat kental dirasakan oleh masyarakat umum.
Hal demikian sebagaimana yang dilaksanakan warga Griya Rafada I The View dari RT 14, RT 15, RT 16 RW 05 Dusun Rowosari, Desa Meteseh, Kecamatan Boja Kabupaten Kendal, Jawa Tengah
Pada Jumat (16/8) lalu ratusan warga berkumpul penuh guyup dan rukun. Mereka menggelar acara malam tirakatan sekaligus serah terima jabatan Ketua Umum Paguyuban warga. Acara itu pun menjadi ruang ekpresi serta kreasi seni anak-anak serta pemuda setempat.
Malam itu warga pun penuh hikmat menyanyikan lagu Indonesia Raya karya Wage Rudolf Supratman serta Bagimu Negeri. Teks Proklamasi Kemerdekaan pun dibacakan oleh tokoh warga setempat, Dr (Hc) Joko Susanto. Dalam acara itu ada pula pembagian doorprize, doa kepada para pahlawan, sharing santai serta makan bersama.
Serah terima jabatan Ketua Umum Paguyuban Warga Griya Rafada I The View dilaksanakan antara S. Sutriyono kepada Muhammad Sholikhun.
Dalam sambutannya, S. Sutriyono, berpesan kepada pengurus Paguyuban yang baru untuk memperhatikan dan mengawal agar Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) perumahan agar segera di serahkan pengembang kepada Pemerintah Kabupaten Kendal.
PSU merupakan salah satu hal krusial dalam pembangunan perumahan. Maka PSU diperlukan demi upaya pemenuhan rumah layak huni sebagaimana tertera dalam Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2011 tentang perumahan dan permukiman.
“Penyerahan PSU kepada pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan perumahan dan kawasan permukiman. Bagaimana pun pengembang harus menciptakan lingkungan hunian yang nyaman, aman dan berkelanjutan,”kata Sutriyono.
Muhammad Solikhun malam itu mengatakan paguyuban warga dibawah kepemimpinanya, ruang lingkup akan diperkecil, nantinya didalam paguyuban hanya ada 4 badan otonom (Banom). Meliputi Kemasjidan, Perairan, PSU, Rukun Kematian (Rukem). Pihaknya menegaskan keberadaan Banom tetap berada dibawah paguyunan warga. Hal itu sebagaimana rapat kesepakatan bersama pengurus paguyuban yang dihadiri perwakilan RT.
Pihaknya juga memastikan terkait PSU akan didorong supaya segera diserahkan kepada Pemda Kendal.
“Semua untuk kebaikan warga masyarakat, akan kita jalankan. Kami juga memastikan PSU bisa segera diserahkan pengembang ke Pemda Kendal,”jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, tokoh warga setempat, Joko Susanto mengajak warga agar terus guyub, rukun dan maju. Dengan demikian warga tiga RT dalam satu perumahan tersebut bisa terus solid.
“Apalagi pengurus paguyuban dan RT itu tidak memiliki gaji, melainkan kerja sosial. Dengan begitu para pengurus harus legowo, apabila ada masukan, saran, dan kritik dari warga masyarakat yang mungkin positif dan kadang menggelitik,” pungkasya.(dnl)