MetroTimes (Surabaya) — Dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang tentang BPJS, utamanya yang berkaitan dengan hak dan kewajiban peserta JKN KIS, Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) mengadakan kegiatan Sosialisasi Program JKN – KIS kepada siswa Dikmata TNI AL di Gedung E.H. Thomas, Pusat Pendidikan Teknik (Pusdiktek) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum), Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya, Rabu (12/01).
Tampil sebagai pembicara dalam kegiatan sosialisasi tersebut adalah Kepala Bidang KKP yaitu Wiedho Widiantoro. Acara dihadiri pula oleh Kadepopsdik Kodikdukum Letkol Laut ( T ) Asep Ruhyat serta para Komandan Sekolah Tamtama (Danseta) jajaran Kodikdukum serta para Pembimbing Siswa.
Kegiatan sosialisasi ini sangat mendesak dilakukan oleh Kodiklatal terkait dengan perubahan status siswa Dikmata 41/1 dari masyarakat sipil biasa menjadi seorang prajurit. Hal tersebut mengakibatkan status dalam keanggotaan BPJS pun mengalami perubahan sesuai dengan statusnya sekarang.
Kepala Bidang KKP yaitu Wiedho Widiantoro mengatakan bahwa besaran iuran masih terjangkau dan tidak memberatkan masyarakat. Apabila dibandingkan dengan besarnya manfaat yang diberikan program JKN-KIS ketika ada peserta yang sakit atau membutuhkan layanan kesehatan, iuran tersebut dinilai tidak seberapa.
“Ha tersebut diakibatkan karena JKN-KIS menggunakan sistem Gotong Royong dari seluruh masyarakat Indonesia yang terdaftar sebagai anggota JKN-KIS,” ujarnya. (nald)
