METRO TIMES ( Ambon ) TNI Angkatan Laut. Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon. Brigadir Jenderal TNI (Mar) Suwandi, S.A.P., M.M., Menggelar Pelatihan Evakuasi Medis Laut (EML) dan Pengoperasian Hyperbaric Chamber yang rutin dilaksanakan bersama mahasiswa kesehatan bertempat di Kesatrian Lantamal IX Ambon, Desa Halong, Kecamatan Baguala, Kota Ambon. Sabtu (16/11/2024)
Pelatihan Evakuasi Medis Laut dan Pengoperasian Hyperbaric Chamber di RSAL dr. F.x. Suhardjo Lantamal IX Ambon yang dilaksanakan secara berkelanjutan ini bertujuan untuk membekali para mahasiswa dengan keterampilan dasar dan lanjutan dalam menangani situasi darurat medis di lingkungan perairan atau laut. Dengan demikian, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung tentang tantangan dan penanganan medis di lingkungan laut.
Evakuasi Medis Laut dan Pengoperasian Hyperbaric Chamber ini adalah cara untuk memperkuat hubungan antara institusi pendidikan kesehatan dengan lembaga militer khususnya TNI Angkatan Laut. Dalam hal ini Lantamal IX Ambon menjalin kerjasama dengan STIKes Maluku Husada kepada 169 mahasiswa. Kegiatan yang digelar rutin ini merupakan program yang sangat penting dan relevan terutama dalam menangani situasi darurat medis di Laut.
Materi yang diajarkan yaitu tentang kasus-kasus penyelaman dan pengetahuan dasar Pengoperasian Hyperbaric Chamber. Untuk praktik nya mahasiswa akan diajarkan bagaimana mengevakuasi korban dari laut menggunakan alat seperti perahu karet, life jacket, dan tandu air. Materi lain yang diajarkan yaitu pertolongan korban tenggelam per orangan/tim, tehnik uitemate/mengapung, pengelolaan korban di Perahu Karet dan Resusitasi Jantung Paru (RJP).
Brigjen Suwandi sebagai Danlantamal IX mengatakan “Lantamal IX Ambon mendukung sepenuhnya pelatihan ini untuk menyiapkan tenaga kesehatan yang terampil dalam menghadapi situasi bencana atau kecelakaan diwilayah maritim. Semoga dengan pelatihan evakuasi medis laut dan Pengoperasian Hyperbaric Chamber ini dapat menciptakan mahasiswa yang mempunyai kepercayaan diri tinggi dalam menangani pasien,”. ( SARA. PELU )