- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Rasa bahagia serta gembira itulah yang terlihat di wajah Dewi Rahayuningsih (44) warga Plaosan Purworejo, saat memberikan curahan hatinya sebagai pengguna Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Wanita yang sehari-hari disibukkan dengan aktivitas mengajar di salah satu SMP di Kabupaten Purworejo ini mengaku sangat tertolong dengan adanya Program JKN. Pada September 2021 lalu ia menjalani operasi kista dengan memanfaatkan program JKN. Pada Awal sakit tidak begitu dirasakan oleh Dewi, karena masih bisa beraktivitas normal seperti biasanya. Namun lama kelamaan ia menyadari bahwa perutnya kian membesar, bahkan seperti wanita hamil 7 bulan.

“Saya sampai tidak bisa untuk tengkurep saat itu. Kalau ditanya sakit apa tidak, sebenarnya saya hanya merasa agak nyeri ketika menstruasi. Dan menstruasi saya pun lancar tiap bulan,” ungkap Dewi (20/06).

Kala itu terbesit di hatinya untuk memeriksakan kondisinya ke dokter. Akan tetapi ia sempat ragu mengingat biaya berobat pastilah tidak sedikit. Apalagi saat itu ia masih guru honorer, gaji belum seberapa, dan lagi sebagai single parent ia masih harus membiayai sekolah 2 anaknya.

“Anak saya yang pertama kuliah dan adeknya masih SMP. Dari gaji yang saya dapatkan, saya fokuskan untuk membiayai kebutuhan sekolah mereka. Makanya saya sempat urungkan niat untuk periksa karena takut biayanya akan mahal,” terangnya.

Namun Dewi akhirnya membulatkan tekadnya untuk periksa ke dokter. Sebelumnya ia telah mencari informasi tentang pemanfaatan Program JKN. Dari situ ia menyadari bahwa telah banyak masyarakat yang tertolong berkat program ini. Dalam benaknya ia berkata mungkin program ini juga lah yang akan menolong dirinya.

ads

Berbekal kartu JKN ia bertandang ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) tempatnya terdaftar dan selanjutnya mendapatkan rujukan ke RS Panti Waluyo Purworejo. Disana ia menjalani rangkaian pemeriksaan awal, seminggu kemudian barulah ia menjalani operasi pengangkatan kista.

“Total berat kista saya hampir 3 kg. Yang kiri 2500 gram, yang kanan 2500 gram. Sebesar bayi dalam kandungan,” kata Dewi menjelaskan kondisi kistanya.

Setelah operasi ia menjalani masa pemulihan dan kontrol rutin 1 minggu sekali. Dari pengalamannya tersebut ia menilai pelayanan kesehatan yang ia peroleh sudah bagus. Fasilitas kesehatannya pun memadai. Serta ia menegaskan tidak ada perbedaan layanan. Meskipun terdaftar sebagai pasien JKN ia mendapat layanan yang sama baiknya dengan pasien umum lainnya.

“Berkat Program JKN saya bisa sembuh tanpa harus memusingkan perihal biaya. Tidak terbayang jika saya harus menjalani operasi sebagai pasien umum. Entah berapa puluh juta yang harus saya habiskan,”ucapnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!