- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Dunia politik di Indonesia, khususnya di Kabupaten Purworejo perlu disegarkan dengan hadirnya kaum-kaum millennial. Adanya sosok muda yangmenjadi wakil rakyat di DPRD akan membawa perubahan pola pikir ke arah kemajuan yang lebih cepat sekaligus menampung aspirasi millenial yang serba berkembang.

Keyakinan itulah yang menjadikan Muhammad Rafli Firmansyah untuk terjun di dunia politik dalam usia yang masih muda, 19 tahun.

“Saya melihat politik di Indonesia masih minim keterlibatan millennial. Kaum yang mau merefresh otaknya. Dunia politik selalu berkembang, dengan direfresh, maka politik akan menjadi daya tarik bagi millennial,” kata Rafli, saat ditemui usai menghadiri Pendidikan Politik dan Rakor Pimdes Partai Golkar Kabupaten Purworejo Tahun 2022 di Ganesha Convention Hall Purworejo, Sabtu (1/10).

Kendati masih muda, politik bukan lagi menjadi dunia asing bagi remaja yang kini tercatat sebagai mahasiswa semester 3 Prodi Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang. Pasalnya, sejak menjalani masa-masa sekolah di Purworejo, ia telah banyak mengenal politik dari Sang Ayah yang kini menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi Partai Golkar, Imam Teguh Purnomo.

“Keinginan saya untuk mengabdi kepada masayarkat lewat jalur politik mendapat support penuh dari orang tua. Jadi saya semakin siap dan mantap,” ujarnya.

ads

Rafli pun mengaku optimistis mampu menjalalani kontestasi politik dan maju menjadi Caleg lewat Dapil 6 Purworejo pada Pemilu 2024 mendatang. Terlebih, bekal modal politik dari sang ayah sejalan dengan kiprahnya selama ini di berbagai organisasi di antaranya yakni Ketua Bidang Pertandingan Perbasi Purworejo dan pengurus Angkatan Muda Partai Golkar Purworejo.

“Saya melihat banyak aspirasi kaum millenial yang belum mendapat perhatian sehingga jika terpilih menjadi anggota DPRD nanti saya akan berupaya untuk memperjuangkan aspirasi-aspirasi itu,” sebutnya.

Sejumlah langkah dan strategi telah disiapkan untuk mendukung pencalonannya. Salah satunya yakni dengan intens turun langsung ke masyarakat untuk mengenalkan diri sekaligus memetakan program-program yang dibutuhkan.

“Jadi saat kampenye tiba, saya tidak perlu lagi mengenalkan diri ke masyarakat, tinggal melakukan aktivitas-aktivitas ringan untuk mendukung pencalonan saya di legislatif,” tandasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!