- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) Community Development Project (CDP) Surabaya telah bekerja selama 10 tahun sejak 2012 lalu. Telah banyak hal yang dilakukan, namun tidak sedikit juga hal-hal penting
yang masih harus dilakukan untuk peningkatan kualitas pemberdayaan masyarakat di Indonesia.

Cici Srirejeki, Community Development Project (CDP) Manager GNI di Surabaya menyampaikan, Yayasan GNI di Surabaya telah melakukan pendampingan kepada 500 anak sponsor di lingkungan Kelurahan Wonokusumo Surabaya. Saat ini GNI sedang fokus menguatkan Kampung Ramah Anak di 10 RW di 5 Kelurahan, Kecamatan Semampir.

Bila diingat, Surabaya telah ditetapkan sebagai salah satu Kota yang akan menuju Kota Layak Anak dengan mendapat penghargaan di level Utama selama 5 kali berturut-turut. Tentu
ini menjadi tantangan bagi kita semua, karena saat ini masih tinggi juga untuk masalah sosial seperti kesehatan, pendidikan serta kekerasan anak masih sering menjadi masalah.

ads

Dalam Upaya penguatan pemahaman Perlindungan Anak dan Perempuan, GNI berupaya melibatkan semua pihak termasuk menggandeng Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Surabaya serta stakeholder terkait dalam memonitor dan menangani kasus anak yang ada di wilayahnya masing-masing.

Selain itu diharapkan RW sudah mulai bisa melakukan upaya dalam menguatkan bisnis yang berkelanjutan di wilayahnya sehingga bisa mendukung Kampung
Ramah Anak di 5 Kelurahan (Wonokusumo, Ujung, Ampel, Sidotopo dan Pegiran) – Kecamatan
Semampir Surabaya.

Perkuat Ekonomi Kemasyarakatan, Yayasan GNI Luncurkan Toko Daring UMKM Mampir Mart.
Pertemuan Tahunan Stakeholder GNI Surabaya, Menuju Kemandirian Ekonomi Masyarakat
“Kami ingin ini menjadi pilot project berdirinya Kampung Ramah Anak yang sebenarnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, kenapa harus digabungkan dengan karya dan potensi bisnis. Karena pihaknya ingin agar Kampung Ramah Anak ini juga berdikari secara ekonomi.

Menguatkan upaya Satgas kampung Ramah Anak dan Perempuan di tingkat RW untuk mengenal pelaporan kasus anak di wilayahnya masing-masing melalui unit-unit layanan yang dimiliki di wilayah. Mengupayakan Bisnis yang berkelanjutan sesuai potensi wilayah di Kampung Ramah Anak Surabaya.

Untuk itu, pihaknya bekerjasama dengan konsultan bisnis. Agar masing-masing kampung mampu mem-branding kampungnya sesuai image unit bisnis yang digeluti.

“Jadi setiap kampung itu harus punya unit bisnis sendiri, yang bisa membiayai wilayahnya. Di satu sisi mereka mampu membuat kampungnya menjadi ramah dan aman bagi anak-anak. Di sisi lainnya, masyarakatnya bisa membangun unit bisnis yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Sementara itu, Director of Brand +62 Creative & Digital Collaboration Space Dito Crisdianto selaku konsultan bisnis menyatakan, bahwa pihaknya saat ini sedang menciptakan komunal branding di masing-masing area kelurahan.

“Jadi kami mendampingi mereka, agar menemukan potensi bisnis di masing-masing kelurahan. Tentunya bukan unit bisnis yang biasa. Karena harus memiliki spesifikasi tertentu, yang menjadi pembeda dengan unit bisnis, yang mungkin sudah ada di wilayah lain di Surabaya,” ujarnya.

Ia menambahkan, meski telah memiliki potensi bisnis. Lantas, apakah sudah ter branding secara bagus, baik namanya, logonya, kreativitasnya, komunikasi dengan masyarakat sebagai konsumen, dan lain sebagainya.

“Fungsi kami di sini adalah mendampingi, serta mengkolaborasi berbagai aspek dan elemen ide, kreativitas, strategi, serta branding. Sebab, nantinya kami ingin agar masing-masing kelurahan ini, menjadi destinasi baru bagi konsumen,” ujarnya.

“Besar harapan kami melalui kegiatan yang diinisiasi GNI ini dapat meningkatkan peran aktif masyarakat dalam bersinergi dengan semua pihak dalam menerapkan prinsip kesadaran dan edukasi yang tepat akan kepedulian serta menciptakan Kampung yang Ramah pada Anak dan Perempuan di 5 Kelurahan – Kecamatan Semampir Surabaya,” harapnya. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!