- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Beragam kelompok seni lokal Purworejo ditampilkan dalam rangkaian event bertajuk “Gumebyar Tahun Anyar” di Alun-alun Purworejo, Sabtu (31/12). Selain menjadi media hiburan bagi masyarakat pada momentum pergantian tahun, keberadaan panggung seni tersebut sekaligus menjadi penanda bangkitnya pelaku seni di Purworejo seiring dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah.

Pantauan di lokasi sejak siang hingga petang, Alun-alun Purworejo ramai dibanjiri pengunjung berbagai kalangan, mulai anak-anak hingga orang tua. Kendati cuaca sempat gerimis, mereka tampak asyik menikmati beragam suguhan seni yang tersebar di 3 panggung sisi barat alun-alun.

Panggung pertama berada di kawasan Tugu Clorot. Di panggung terbuka itu ditampilkan beragam performance, antara lain ketoprak on the street dengan lakon Suminten Edan oleh Paguyuban Ketoprak Purworejo (Pak Purwo), Jaran kepang lintas sanggar, dan Tari Greget lan Gumregah oleh Sanggar Tari Prigel Purworejo.

Pertunjukan demi pertunjukan berlangsung meriah dan dipuncaki dengan Menari Bareng (Mabar) Jaran Lepang oleh para talent dan penonton.

ads

Lokasi kedua di depan Masjid Agung Darul Muttaqin berupa panggung religi yang diisi musik grub hadroh  Al-Fatah MTsN 2 Purworejo dan grub Al-Mujaljil dari Musala AlbArifin Baledono Purworejo. Ada pula aksi melukis on the spot oleh  perupa muda Purworejo, Umar Faruq.

Panggung ketiga di Amphi Theater merupakan panggung prestasi dan diisi oleh siswa berprestasi dari berbagai sekolah. Mereka adalah para juara berbagai kompetisi seni, mulai tingkat lokal hingga nasional, khususnya FLS2N.

Kemeriahan pergantian tahun berlanjut pada malam harinya di panggung utama alun-alun Purworejo mulai pukul 19.30 yang akan dimeriahkan dengan performance Taksu, Uncle Jink, Hasoe Angel, serta Ndarboy Genk. Malam pergantian tahun dipuncaki dengan pesta kembang api dan dihadiri Bupati Purworejo Agus Bastian bersama jajaran Forkopimda.

Berbeda dengan event tahun baru sebelum-sebelumnya, kali ini pemerintah Kabupaten Purworejo melibatkan sejumlah seniman lokal di bawah koordinator Dewan Kesenian Purworejo (DKP).

Ketua Umum DKP saat dikonfirmasi melalui Ketua Harian, Agus Pramono, mengapresiasi adanya totalitas dari seluruh kelompok seni yang terlibat. Melihat tingginya antusias pengunjung, pihaknya menilai bahwa panggung seni dalam rangkaian event kali ini menjadi simbol bangkitnya kesenian di Purworejo.

“Selama dua tahun terakhir memang sangat jarang ada event besar yang melibatkan banyak kelompok seni akibat pandemi. Jadi memang ada kerinduan pelaku seni untuk tampil dan kerinduan masyarakat untuk memyaksikan,” kata Agus Pramono.

Sekretaris DKP, Achmad Fajar Chalik, mengungkapkan bahwa tidak mudah mengkolaborasikan berbagai pertunjukan seni setelah sekian lama vakum akibat pandemi. Namun, berkat tingginya antusias dan kesadaran kelompok seni untuk menyatu menjadikan seluruh rangkaian tergelar dengan baik.

“Tidak hanya kelompok seni, kita juga berkolaborasi dengan elemen masyarakat lain. Sebagai contoh untuk MC kita juga melibatkan seorang disabilitas dari Pertuni, ternyata perpaduan ini menjadi menarik,” ungkapnya.

Diketahui, rangkaian event Gumebyar Tahun Anyar telah berlangsung sejak Kamis (29/12) di Pantai Dewaruci. Pada hari berikutnya, Jumat (30/12) juga digelar di Alun-Alun Kutoarjo.

Kepala Dinporapar Kabupaten Purworejo, Stephanus Aan Isa Nugroho, sebelumnya mengungkapkan bahwa perayaraan tahun yang dirangkai dalam event besar bertajuk Purworejo Gumebyar Tahun Anyar 2023 ini sekaligus menjadi pendongkrak sektor pariwisata serta ekonomi kreatif.

“Tema yang kita angkat dalam rangkaian event ini sekaligus menjadi doa agar Purworejo pada tahun 2023 lebih gumebyar, berkilau, atau moncer dan pada akhirnya dapat dirasakan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Aan. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!