METRO TIMES ( Ambon ) Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Ambon, Agus Ririmasse dan M. Novan Liem, yang dikenal dengan sebutan “AMAN,” berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus kepada para petani, nelayan, dan pedagang kecil atau “jibu-jibu” di Kota Ambon. Komitmen ini diungkapkan langsung oleh calon wali kota Ambon, Agus Ririmasse, dalam salah satu kegiatan kampanye terbatas yang berlangsung hangat dan penuh antusiasme warga.
“Jika Tuhan berkenan kami terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota, kepentingan petani dan nelayan akan menjadi prioritas kami, karena mereka adalah bagian penting dari warga kota yang juga membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah,” ujar Agus Ririmasse.
Lebih lanjut, Ririmasse menegaskan bahwa seorang wali kota adalah pelayan rakyat. Dalam pandangannya, peran pemimpin adalah memberikan perhatian dan solusi bagi setiap lapisan masyarakat, khususnya mereka yang bekerja di sektor agraris dan perikanan. “Kami ingin memastikan mereka mendapat dukungan agar bisa meningkatkan taraf hidup mereka, baik melalui bantuan maupun pembangunan infrastruktur yang memadai,” tambahnya.
Sebagai anak seorang nelayan, calon wakil wali kota M. Novan Liem juga memiliki keterikatan emosional dan kepedulian yang mendalam terhadap kehidupan para nelayan di Ambon. Ia merasa terpanggil untuk membawa perubahan yang berdampak positif bagi rekan-rekan seprofesinya. “Saya akan berjuang agar kepentingan nelayan mendapat perhatian serius dari pemerintah kota. Kita tidak boleh membiarkan mereka berjuang sendirian,” ungkap Novan dengan penuh semangat.
Pasangan AMAN menjanjikan sejumlah program konkrit untuk mendukung sektor agraris dan perikanan di Ambon. Ririmasse memaparkan beberapa program unggulan yang akan diwujudkan, seperti bantuan bibit untuk petani dan pembangunan jalan tani di area-area yang sulit diakses. “Kami akan membuat jalan tani di area-area kebun yang sulit dijangkau dan memberikan bibit tanaman agar mereka bisa menanam lebih baik,” jelasnya.
Selain itu, bantuan juga akan disalurkan kepada para nelayan, baik dalam bentuk peralatan kerja seperti motor laut, jaring, maupun mesin motor untuk mempermudah aktivitas melaut. Ririmasse juga menekankan perhatian terhadap “jibu-jibu” atau pedagang kecil yang menjadi penopang ekonomi kota. Bantuan usaha seperti loyang dan alat penunjang usaha lainnya akan disediakan bagi mereka.
Dengan senyum penuh keyakinan, Ririmasse menyampaikan, “Kami ingin hadir sebagai pelayan masyarakat, memastikan setiap warga kota, baik petani, nelayan, maupun pedagang kecil, mendapat perhatian dan dukungan yang layak.”
Pasangan AMAN berharap melalui program-program ini, mereka dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Ambon dan menjadikan kota ini sebagai tempat yang lebih baik bagi semua warganya. ( SARA PELU )