METRO TIMES ( SBB ) POLSEK MANIPA.- Untuk memberikan rasa aman terhadap masyarakat, dalam melaksanakan ibadah Minggu, Polsek Manipa, Polres Seram Bagian Barat, melakukan pengamanan Gereja Imanuel, GPM Desa Tomalehu Timur (Tomtim), Kecamatan Manipa, SBB.
Kapolsek Manipa, Edwin Richardo Mangare mengungkapkan, bahwa pengamanan di gereja ini rutin dilakukan setiap hari minggu. Hal itu dianggap sebagai bagian mewujudkan Kamtibmas di tengah-tengah masyarakat.
“Ini sudah tugas kami untuk memberikan rasa aman kepada setiap warga,”kata dia, Minggu (2/6/2024).
Menurut Kapolsek, kegiatan pengamanan ini dilakukan bertujuan untuk memberikan rasa aman terhadap masyarakat dalam melaksanakan ibadah.
Dikatakan, pengamanan ibadah di gereja merupakan bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat khusunya umat Kristiani.
“Pengamanan di Gereja selain beri rasa aman kepada umat kristiani yang melaksanakan ibadah, juga mencegah terjadinya tindak kriminalitas,” terang Kapolsek.
Mangare menegaskan, dalam pelaksanaan pengamanannya, anggota yang bertugas terlebih dahulu pemeriksaan dan penyisiran ditempat-tempat di seputaran Gereja untuk mencegah dari hal-hal tidak diinginkan.
Disisi lain, kata Polisi Pembina Anak Jalanan di Kota Ambon itu, adanya pengamanan yang dilakukan pihak Kepolisian dalam hal ini Polsek Manipa, merupakan bagian dari pelaksanaan tugas rutin sebagai bentuk perlindungan, pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat.
“Sehingga masyarakat atau umat kristiani yang melakukan ibadah merasa nyaman, tentram dan melaksanakan ibadah dengan lancar dan khidmat,”ujar pria dengan satu balok di pundaknya itu.
Polisi yang pernah mendapatkan penghargaan dari Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) itu mengajak, warga Jemaat GPM Desa Tomalehu Timur, untuk terus membangun budaya toleransi, serta jaga komunikasi baik antar unat beragama yang sudah terbangun dari jaman dahulu, sehingha memperkuat ikatan persaudaraan yang tak akan pernah putus.
“Kami meminta dukungan warga jemaat secara khusus untuk selalu memandan damai itu sebagai sesuatu yg harus kita perjuangkaan kita rawat, lewat hal hal kecil yang sederhana. Etika sopan santun yang merupakan budaya kita, bertutur kata yang lembut dan membawa kesejukan di hati,”kunci mantan Ps Kasi Humas Polres SBB itu. (*).