METRO TIMES ( Magelang ) Wakil Gubernur Akmil Brigjen TNI Erwin Djatniko, S.Sos mewakili Gubernur Akademi Militer menyambut kedatangan para peserta Reuni Perak 25 Tahun Perwira Alumni Akabri 1997 “Wira Sakti” yang bertempat di Main Hall, kesatrian Akmil. Jum’at (16/12/2022).
Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan pengalungan bunga di Pintu Satu Kesatrian Akmil oleh Taruna Akmil kepada ketua umum “Wira Sakti” Abituren 1997 yang di wakilkan Brigjen TNI Achirudin, S.E., kemudian tiap-tiap matra, untuk Akmil (Darat) 1997 Kolonel Arm Johanes Toar Pioh, S.I.P., M.Si (Han), AAL 1997 Kolonel Laut (Pelaut) Dr. Hariyo Poernomo, S.E., M.M., M.Tr Han Opsla, M.Han, AAU 1997 Kolonel (Penerbang) Sidiq Setiyono, S.E., M.Han, Akpol 1997 Kombes Pol. Dr. Leonardus Harapantua Simarmata, S.Sos. S.I.K., M.H.
Sementara itu, dalam Reuni Perak 25 Tahun Alumni Akmil 1997 “Pandu Sakti” memberikan bakti almamater kepada Akademi Militer berupa 4 unit kendaraan Operasional Roda tiga dan 100 set meja dan kursi isi 6, kemudian bakti almamater dari Akabri 1997 “Wira Sakti” untuk Resimen Chandradimuka Akademi TNI berupa 2 unit kendaraan Oprasional Roda tiga. Dengan tekad “Satu Rasa, Satu Tekad Dan Satu Tujuan”.
Gubernur Akmil dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Akmil Brigjen TNI Erwin Djatniko mengucapkan, “Selamat Datang“ di Lembah Tidar Akademi Militer tercinta ini, kepada para peserta Reuni Perak 25 Tahun Alumni Akabri 1997 “Wira Sakti” beserta keluarga.
“Reuni seperti ini telah menjadi tradisi positif di Lembah Tidar yang dilaksanakan setiap tahun oleh masing-masing angkatan. 25 tahun yang lalu ketika menempuh pendidikan Chandradimuka banyak kenangan tak terlupakan terjadi seiring dengan kegiatan yang silih berganti. Hal tersebut menjadi lebih terasa ketika kita berada di lingkungan baru, teman-teman baru dan dihadapkan dengan kegiatan yang sebelumnya tidak pernah kita lakukan”, lanjut beliau.
Selanjutnya beliau menegaskan, “kehidupan Taruna yang diatur dan diawasi sangat berbeda dengan kehidupan pada masa sipil sebelumnya, membuat peristiwa tersebut menjadi kenangan tak terlupakan dan terpatri dalam sanubari kita. Kenangan indah ini lebih berkesan lagi ketika satu sama lain yang datang dari seluruh penjuru tanah air dalam ragam budaya, bahasa, perilaku serta kebiasaan yang beragam, membuat suasana saat itu semakin hidup”..
Semua telah berlalu selama dalam gemblengan di Kawah Chandradimuka 25 tahun silam. Suka dan duka telah mengantarkan adik-adikku dalam proses meniti jenjang karier untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara tercinta.
Reuni ini merupakan bukti kuatnya jiwa korsa terhadap sesama alumni dan almamater yang patut diwariskan kepada para Taruna untuk dilanjutkan di masa mendatang.