MetroTimes (Surabaya) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap momentum peringatan Hari Dermaga Nasional yang diperingati tiap tanggal 17 Juni menjadi penguat keberadaan Jawa Timur sebagai hub utama Indonesia Timur. Terlebih, Jatim adalah penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa.
Strategisnya lagi, Jatim merupakan provinsi dengan potensi pelabuhan yang tinggi. Dimana, Jatim memiliki 27 pelabuhan strategis yang tersebar di berbagai kabupaten/kota maka maksimalisasi layanan akan lebih mudah terakses.
“Alhamdulillah Jatim memiliki banyak pelabuhan strategis yang insya Allah fasilitasnya terus kami jaga dan tingkatkan. Karenanya, ini akan semakin menguatkan posisi Jawa Timur sebagai hub utama bagi logistik Indonesia Timur,” terang Khofifah , Sabtu (17/6).
“Jatim juga memiliki banyak potensi dan jaringan koneksitas Tol Laut seperti yang telah dicanangkan Presiden Jokowi,” imbuhnya.
Khofifah menjelaskan, ke-27 pelabuhan tersebut antara lain Telaga Biru di Kab. Bangkalan, kemudian pelabuhan Tanjung Wangi, Ketapang, dan Banyu Wangi/Boom di Kab. Banyuwangi.
Selain itu, ada pula Pelabuhan Gresik dan Bawean di Kab. Gresik. Diikuti oleh Brondong dan Tanjung Pakis di Lamongan. Sementara, Pacitan dan Pasuruan memiliki masing-masing satu pelabuhan dengan nama yang sama seperti kabupaten/kota tersebut.
Tak hanya itu, Kab. Pamekasan punya Pelabuhan Branta dan Pasean. Kab. Sampang memiliki pelabuhan Glimandangin, Taddan, dan Pelabuhan Sampang. Sedangkan Kab. Situbondo memiliki pelabuhan Kalbut dan Panarukan.
Daerah dengan pelabuhan terbanyak yaitu Kab. Sumenep dengan total tujuh pelabuhan yakni Kalianget, Masalembo, Sapudi, Sapeken, Kangean, Keramaian, dan Raas. Sedangkan, Kota Surabaya punya Pelabuhan Tanjung Perak yang telah menjadi ikon terkenal kota ini.
Selanjutnya di Probolinggo terdapat Pelabuhan Probolinggo dan Giliketapang. Secara khusus, seiiring dengan Perpres No. 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan di Jawa Timur, Pelabuhan Probolinggo bakal dikembangkan menjadi pusat hub pedagangan dan konektor titik-titik pariwisata unggulan di Jawa Timur.
“Saya mengajak provinsi lain untuk memanfaatkan pelabuhan di Jatim sebagai jalur logistiknya. Selain itu, pelabuhan ini diharapkan juga bisa menyokong sektor perdagangan dan pariwisata di Jatim,” tuturnya.
Khofifah juga mengharapkan agar pelabuhan di daerah dapat menjadi pendorong ekonomi masyarakat. Salah satu yang difokuskannya adalah Pelabuhan Dungkek di Kab. Sumenep.
“Pelabuhan Dungkek ini sebentar lagi akan diresmikan. Jadi saya sangat berharap kehadirannya betul-betul memberi peningkatan signifikan pada perekonomian masyarakat di Sumenep,” ujar Khofifah.
Pelabuhan ini diharapkan dapat menjadi alternatif untuk Pelabuhan Kalianget. Sehingga, kegiatan bongkar muat penumpang serta barang di Sumenep dan Madura secara keseluruhan dapat lebih terkendali.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, pembangunan Pelabuhan Dungkek menjadi infrastruktur vital yang menghubungkan Giliiyang dan Gili Labak. Selain untuk pemaksimalan layanan publik dalam hal logistik dan transportasi, Pelabuhan Dungkek juga berpotensi menjadi pusat pariwisata baru.
“Kami optimis keberadaan Pelabuhan Dungkek bisa mempromosikan kearifan lokal sekitar. Ini unik karena Gili Iyang sendiri merupakan wisata kesehatan, mengingat kadar oksigennya tertinggi kedua di dunia setelah Yordania. Dibanding daerah lain, kadarnya 20,9% lebih tinggi,” terangnya.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Khofifah menjelaskan bahwa pemerintah senantiasa berusaha memaksimalkan pembangunan. Baik dari segi finansial ataupun sinergitas dengan berbagai pihak terkait.
“Pelabuhan ini memang dibangun dengan Bantuan Keuangan atau BK Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Tapi selain itu, kami juga memfasilitasi dengan perbaikan jalan akses dan juga koordinasi dengan para stakeholder. Mudah-mudahan nantinya dapat benar-benar melayani masyarakat secara maksimal,” tandasnya.
“Sebagai negara maritim, kita punya tugas atas kemajuan negara ini khususnya yang terkait keberadaan pelabuhan. Mudah-mudahan pelabuhan kita semakin kuat dan manfaat serta perekonomian kita semakin meningkat. Selamat Hari Dermaga Nasional,” tutup Khofifah.
(nald)