- iklan atas berita -

METRO TIMES ( Malteng ) Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah, DR Muhamat Marasabessy, SP, ST, M.Tech menyambut baik program pembiayaan petani dan asuransi tani yang digelar Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Maluku. Pasalnya, Distan milih lokasi sosialisasi program itu sesuai potensi pertanian didaerah itu.

Ini setelah Distan Provinsi Maluku, terus bergerak mengajak para pihak yang terkait program pembiayaan petani dan asuransi tani berjalan sukses. Ini dalam rangka meningkatan akses keuangan dan asuransi tani.

Setelah beberapa hari yang lalu melakukan kegiatan yang sama di Kabupaten Buru, Senin (24/10/2022) atas dukungan dan difasilitasi Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) kepada Distan Provinsi Maluku, melaksanakan sosialisasi pembiyaan petani dan pelatihan Fasilitator Keuangan Mitra Tani bertempat di Desa Samal, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah.

Kegiatan ini juga sekaligus sebagai sosialisasi Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXV Tahun 2022 dengan judul Strategi Pelibatan Stakeholder Dalam Optimalisasi Pembiayaan Petani (PELITA Si TANI) dari reformer Dr. Ilham Tauda, SP. M.Si.

Hadir dalam sosialisasi dan pelatihan KUR Pertanian antara lain Asisten Perekonomian Setda Malteng, Nova Anakota mewakili Pj Bupati Malteng, DR Muhamat Marasabessy, SP, ST, M.Tech, Komandan Kodim 1502 Masohi, Letkol Inf. Muhammad Yusuf Aksa, Pimpinan Bank BRI Cabang Masohi dan Kepala Cabang PT. Jasindo Ambon Priyo Dewantoro.  Sedangkan peserta yang hadir antara lain Camat Seram Utara Timur Kobi, Kepala Desa, dan penyuluh pertanian, petani serta Gapoktan.

ads

Pj. Bupati Maluku Tengah dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Perekonomian Setda Kabupaten Maluku Tengah, Nova Anakota mengatakan, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Reformer yang telah memilih Kecamatan Seram Utara Timur Kobi Kabupaten Maluku Tengah sebagai locus pelaksanaan proyek perubahan.

“Bagi saya pemilihan locus ini sangat tepat, karena di wilayah ini memiliki potensi lahan pertanian yang sangat luas serta jumlah petaninya banyak pada berbagai komoditi,”kata Marasabessy.

Kadis PUPR Provinsi Maluku ini menambahkan, melalui kesempatan yang berharga itu, dirinya berharap agar reformer dapat memberikan informasi sekaligus pengetahuan kepada semua pihak, khususnya kepada para petani agar bisa lebih memanfaatkan peluang-peluang penting untuk pengembangan maupun kemajuan usaha pertanian.

Komandan Kodim 1502 Masohi, Letkol Inf. Muhammad Yusuf Aksa, sangat mendukung kegiatan pengembangan pertanian. Karena itu, dirinya berharap, agar dalam sosiliasi ini dapat melibatkan para Babinsa, sehingga dapat meningkatkan wawasan tentang KUR Pertanian dan Asuransi Tani.

Sementara itu, dalam arahannya Reformer Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku menyampaikan terima kasih kepada Pj Bupati Malteng yang telah memfasilitasi implementasi proyek perubahan PELITA Si Tani yang bertujuan untuk mengoptimalkan peran stakeholders melalui kolaborasi untuk meingkatkan akses keuangan petani.

“Kegiatan hari ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada stakeholders di tingkat kecamatan, para penyuluh pertanian, petani, gapoktan dan tokoh masyarakat,”ingatnya.

Kepala Cabang PT. Jasindo Ambon, Priyo Dewantoro mengharapkan melalui sosialisasi ini akan meningkatkan pemahaman petani dan penyuluh dalam memanfaatkan Auransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS).

Demikian juga, perwakilan Bank BRI Cabang Masohi dalam paparannya menjelaskan bahwa KUR Pertanian disiapkan untuk mendukung usaha budi daya pertanian tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan yang dapat dimanfaatkan oleh petani.

“Realisasi KUR Pertanian di Kabupaten Maluku Tengah mencapai Rp 38 milyar rmerupakan capaian tertinggi ke dua setelah Kabupaten Buru yang mencapai 39 milyar rupiah. Dengan melihat potensi pertanian yang besar di Kabupaten Maluku Tengah maka akan sangat terbuka peluang bagi petani untuk dapa

dapat mengakses pembiyaan KUR pertanian dan asuransi tani semakin lebih baik,”pungkasnya.

Sebagaimana diketahui penyerapan KUR pertanian di Maluku yang saat ini baru mencapai Rp 148 milyar rupiah atau 16 persen dari target pemerintah Rp 900 milyar rupiah sedangkan Asuransi Usaha Tani Padi padi (AUTP) seluas 2.500 hektar dimana hingga saat ini belum terealisasi pada hal pemerintah menyiapkan subsidi 80 persen dari total premi asuransi sehingga petani hanya membayar 36.000 per hektar per musim tanam.

Pada kesempatan ini juga dibentuk Fasilitator Keuangan Mitra Tani (FKMT) sebagai inovasi dari reformer Dr. Ilham Tauda, SP. M.Si peserta PKN II Angkatan XXV tahun 2025. FKMT akan memfasilitasi dan mendampingi petani atau kelompok tani yang akan mengakses modal usaha melalui KUR Pertanian dan akses AUTP, sehingga diharapkan melalui inovasi ini akan meningkatkan penyerapan KUR pertanian dan asuransi tani di Provinsi Maluku. (DM-01)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!