- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk bermitra dengan PT Temu Ruang Inovasi (Luvtrip) mendorong dua desa wisata di Jawa Tengah segera berkembang dan maju dengan pesat. Dua Desa Wisata itu yakni Desa Wisata Somongari yang berada di Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo serta Desa Wisata Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.

Berbagai upaya telah dilakukan sejak Mei 2024 lalu. Tak hanya kelompok sadar wisata (Pokdarwis), pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan masyarakat pengelola homestay menjadi target dan sasaran dalam peningkatan kapasitas. Tujuanya hanya satu, yakni agar masyarakat lebih maju dan mandiri dalam mengelola wisata serta segala potensi yang dimiliki untuk mewujudkan kesejahteraan yang berkelanjutan melalui sektor ini.

Chief Executive Officer (CEO) PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk, Siu Min upaya yang sedang dilakukan berupa program pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal yang bertujuan mengembangkan potensi masyarakat di dua desa itu.

Pemberdayaan dilakukan melalui
training, peningkatan kapasitas, dan edukasi yang fokus pada bidang kewirausahaan/pengembangan UMKM dan homestay.

Tujuan dari kegiatan yang diselenggarakan pada bulan April-September 2024 ini yakni untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas usaha lokal melalui program Integrated Community Development (ICD). Selain itu kegiatan ini juga mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) pada kedua desa tersebut.

ads

Siu Min menegaskan bahwa PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk memegang prinsip teguh ‘Benefiting Others’ yaitu memberikan manfaat bagi banyak orang.

“Visi kami sangat sederhana namun menonjol yaitu memberikan manfaat bagi banyak orang. Visi ini menjadi landasan kami untuk bertindak dan mengambil keputusan. Hal ini untuk meyakinkan bahwa perusahaan kami memprioritaskan karyawan, pelanggan, komunitas hingga keberlanjutan
lingkungan di planet ini,” katanya.

Didukung Luvtrip, PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk membantu UMKM serta penginapan milik masyarakat di Desa Somongari dan Desa Lerep agar berkembang, baik dari sisi pendapatan maupun kapasitas usaha.

Caranya yaitu dengan mendampingi warga memperoleh lisensi dan sertifikasi yang meliputi Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi Perizinan Pangan (PIRT), inovasi produk, desain katalog produk, hingga pengemasan produk, dan standar homestay. Dalam program itu juga terdapat pelatihan komunikasi efektif, literasi keuangan, marketing digital hingga teknik dasar fotografi produk.

Adapun proses yang diterapkan untuk merealisasikan hal tersebut yaitu meliputi proses identifikasi, perencanaan, pelatihan dan implementasi hingga memastikan strategi yang diterapkan berjalan baik
serta memberikan dampak signifikan.

Proses identifikasi atau assessment diwujudkan melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pada 8-12 Mei 2024. Aktivitas ini melibatkan UMKM lokal dan pemilik homestay yang total berjumlah 56 orang.

Kegiatan itu dilanjutkan dengan pelatihan kewirausahaan, inovasi produk, dan pemasaran secara digital. Pembelajaran yang diberikan dapat langsung dipraktikan karena beberapa UMKM lokal sudah memperoleh NIB, PIRT, dan katalog desain produk.

Kegiatan yang berfokus pada lingkungan, sosial dan tata kelola yang baik ini diharapkan bisa memberikan dampak signifikan, utamanya bagi peningkatan pendapatan masyarakat dan keberlanjutan usaha. Masyarakat juga diharapkan mampu mengimplementasikan strategi bisnis yang matang untuk mencapai sebuah keberlanjutan.(dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!