Metro Times (Surabaya) – Ratusan prajuirit dan PNS Akademi Angkatan Laut (AAL) menerima sosialisasi tentang program pendidikan tinggi dari Yayasan Nala yang digelar di Gedung Maspardi, Mako AAL, Morokrembangan, Surabaya, Kamis (13/2).
Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto, S.E.,M.M. membuka Sosialisai Yayasan Nala yang dihadiri Ketua Yayasan Nala Laksda TNI (Purn) Djoko Teguh Wahojo, S.H.S.E.,M.M, Wagub AAL Brigjen TNl Endi Supardi, S.E, para Pejabat Utama AAL, perwira staf dan personel AAL lainnya.
Akademi Angkatan Laut, menurut Gubernur AAL merupakan lembaga pendidikan pertama perwira TNI AL tingkat Akademi yang mendidik taruna menjadi perwira TNI AL. Dari jumlah DSP 1.449 orang, terisi 1.069 personel militer dan PNS.
Dari jumlah tersebut lanjutnya, 97,6 persennya sudah berkeluarga dan beketurunan dengan berbagai strata usia anak yang mayoritas berada di usia sekolah atau usia pendidikan. Pendidikan lanjutnya, merupakan investasi yang sangat berharga, karena pendidikan akan sangat berperan dalam kehidupan generasi muda kedepan.
Memperhatikan globalisasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menurutnya kualitas menjadi tolok ukur persaingan dan ketertinggalan dalam dunia pendidikan serta berkorelasi dengan peringkat Human Development Index (HDI) suatu negara yang dalam organisasi kecilnya adalah kelaurga.
“Karena pendidikan sebagai salah satu peringkat sistemik yang bertugas mengolah sumber daya manusia, sehingga berdaya berkualitas dan berdaya saing sebagaimana tuntutan kekinian,” terangnya.
Menurutnya, Keberadaaan Yayasan Nala yang didirikan oleh TNI AL memiliki tujuan menyelenggarakan pendidikan tinggi bagi generasi muda sesuai dengan sistem pendidiian nasional dan salah satunya misinya membantu meningkatkan kualitas SDM putra putri TNI AL melaui pendidikan tinggi.
“oleh karena itu, sosialisasi dari Yayasan Nala Ini harus di manfaatkan dengan baik, sebagai suatu peluang bagi personel AAL dan keluarga untuk mendapatkan informnasi yang benar tentang pendidikan tinggi di UHT dan satdik lainnya bagi kelanjutan pendidikan putra-putri tercinta dengan biaya terjangkau,” terang Gubernur AAL.
Sementara itu Ketua Yayasan Nala mengatakan bahwa wujud hasil didik yang berdaya saing, erat hubungannya dengan cost educations atau biaya pendidikan yang pastinya tidak murah dan umumnya menjadi kendala bagi sebagaian besar golongan pegawai.
Namun Mantan Aspers Kasal ini menyakinkan bahwa keberadaan Yayasan Nala di bidang pendidikan Tinggi ini, bisa menjadi solusi tepat untuk menyekolahkan putra-putri prajurit TNI AL. Ia mengaku telah melakukan terobosan-terobosan terkini yang diyakini dapat membantu dan meringankan pendidikan bagi purta prajurit TNI AL, baik melalui program beasiswa prestasi maupun skema biaya pendidikan yang meringankan keluarga prajurit. (nald)