- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Tjitrowardojo Purworejo meluncurkan sejumlah layanan baru masyarakat, yakni Poliklinik Kemoterapi, Poliklinik Eksekutif, Poliklinik Napza, Poliklinik Estetika, dan Poliklinik Sore. Secara khusus dengan adanya Poliklinik Kemoterapi, para pengidap penyakit Kanker di Purworejo kini tidak harus jauh-jauh ke luar kota untuk melakukan kemoterapi.

Peluncuran sekaligus peresmian sejumlah pelayanan baru itu dilakukan oleh  Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM ditandai dengan pemotongan pita bersama Direktur RSUD dr Tjitrowardojo, dr Tolkha Amaruddin Sp THT MKes, di ruang pelayanan Kemoterapi pada Rabu (1/3) pagi.

Tolkha Amaruddin menjelaskan, kemoterapi merupakan metode pengobatan untuk menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel Kanker.

“Penanganan Kanker jadi salah satu fokus utama penanganan kesehatan di Indonesia. Kita akan memulai penanganan Kanker yang lebih komprehensif lagi, kalau bedah Onkologinya sudah ada, ini kemonya juga sudah ada,” jelasnya pada sela-sela peluncuran.

ads

Inovasi pelayanan baru ini, lanjutnya, merupakan salah satu langkah untuk menjadikan RSUD tipe B ini sebagai rumah sakit terbaik di Jawa Tengah bagian selatan.

“Pasien Kanker membutuhkan pelayanan pemberian obat baik melalui injeksi maupun oral. Untuk kemoterapinya akan dipegang oleh dokter Muhammad Faris,” sebutnya.

Kedepan, pihaknya berharap dapat menghadirkan pelayanan terbaru lainnya, yakni Radioterapi. Radioterapi adalah teknik pengobatan yang menggunakan radiasi berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker di dalam tubuh pasien.

Lebih lanjut disampaikan bahwa selain layanan Kemoterapi, RSUD juga meluncurkan pelayanan Poliklinik Eksekutif, Poliklinik Sore, Klinik NAPZA, Medical Check Up, dan Klinik Estetika (Rama Shinta).

“Kita juga meluncurkan Poli estetika Rama Shinta, untuk yang pingin glowing bisa di sini. Kami juga melakukan pembukaan untuk Poli yang tujuannya penanganan dalam kecanduan narkoba kita melaunching Poli NAPZA sesuai rekomendasi dari BNN bulan Januari lalu, karena kemarin dirujuk ke Magelang terus narkoba ini,” terangnya.

“Kami juga melaunching medical check up, sudah lama ada, tapi tidak ada koordinasinya, ini buka sampai sore, sehingga kalau check up bisa ke rumah sakit kita, alat lab lengkap, radiologi lengkap, nanti MRI semoga sebentar lagi bisa. Kita juga membuka Poli Eksekutif, ini isinya Poli Perjanjian dan pasien yang ingin berobat diluar jam kerja, kita siapkan, kita melaunching Poli Sore, bisa berobat pada sore hari,” sambungnya.

Sementara itu, Bupati Purworejo dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Drs Said Romadhon, menegaskan bahwa RSUD dr Tjitrowardojo Kelas B sebagai rujukan di wilayah Kedu Selatan, harus dapat mengantisipasi tuntutan pelayanan. Hal itu seiring dengan kemajuan yang mempengaruhi berubahnya aktivitas serta perilaku manusia. Sebab, perubahan tersebut telah membawa resiko terhadap munculnya penyakit degeneratif dan penyakit lainnya yang menurunkan kualitas hidup manusia.

”Peningkatan penyakit jantung, kanker dan penyakit degenaratif lainnya memerlukan penanganan yang relatif rumit, dibutuhkan kemampuan SDM dengan kualifikasi khusus, sarana dan pembiayaan yang lebih tinggi dibanding penyakit lainnya. Sehingga rumah sakit ini, dapat mendukung pencapaian visi Purworejo Berdaya Saing 2025,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, jenis pelayanan yang semakin berkembang ini dapat diberikan kepada masyarakat dengan mengutamakan kompetensi teknis berupa kemampuan tenaga medis, paramedis dan sarana kompetensi manajerial.

”Saya berharap layanan ini dapat terus ditingkatkan dan tentunya akan ada ide-ide baru untuk pelayanan yang lebih baik lagi,” tandasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!