- iklan atas berita -

 

Metro Times (Surabaya) — Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tanggal 24 Maret 2020, Nomor : 4 Tahun 2020, tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Sehingga tahun ini siswa di Indonesia tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) karena pemerintah telah membatalkan UN 2020 akibat wabah virus corona.

Menghadapi Covid-19 dan adanya Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. SD Muhammadiyah 15 Surabaya mempunyai program khusus untuk menghadapi kegiatan ujian sekolah untuk kelas 6.

Muhammad Natsir, M.Pd.I
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 15 Surabaya menyampaikan, Alhamdulillah sejak dulu pada periode kami pembelajaran di SD Muhamadiyah 15 ada tiga penekanan yaitu, pembentukan karakter, membangun karakteristik anak dan membentuk responsibility dari siswa-siswi. Tiga hal inilah tujuan dari PBM SD Muhammadiyah 15 Surabaya.

Kami memandang moment Covid-19 ini menjadi sebuah moment yang sangat luar biasa untuk dapat mensinergikan antara sekolah, orangtua, dan anak.
Lanjut Natsir mengutarakan, selama ini sebagian orangtua menyerahkan sepenuhnya kegiatan pembelajaran anak kepada sekolah, maka dengan kesempatan moment ini menjadi sebuah moment yang besar buat sebuah penyadaran, betapa begitu pentingnya tanggung jawab untuk mempersiapkan putra-putrinya, bukan hanya sekedar mencari nafkah ekonomi tapi kita adalah mempersiapkan generasi-generasi unggul untuk yang akan datang memimpin bangsa dan negara Indonesia.

ads

“Problem penerapan pembelajaran daring ini cukup banyak, karena kita tahu ekonomi setiap keluarga pasti berbeda, ada yang mampu, ekonomi menengah dan ada yang dibawah. Maka kami menekankan pada seluruh guru khususnya kelas 6 untuk bisa menyesuaikan diri tidak harus menyamaratakan moda pembelajarannya. Jadi guru harus aktif dan terus berkomunikasi dengan keluarga dan anak-anak untuk menghadapi ujian sekolah,” ungkap Natsir kepada awak media.

“Sekolah, orang tua dan siswa pertama merasa kaget dengan sistem pembelajaran melalui daring, tapi kita insyaallah sudah lama mencanangkan program pembelajaran riil, bukan pembelajaran materi. Dan alhamdulillah kebijakan dari Mas Menteri Pendidikan kita seperti ini dan itu sesuai dengan apa yang kami harapkan untuk modal pembelajaran di SD Muhamadiyah 15 Surabaya yang berbasis pengembangan bakat,” paparnya.

Pembelajaran SD Muhammadiyah 15 bukan hanya sekedar materi pengetahuan saja, tapi benar-benar anak-anak itu dididik untuk menjadi anak-anak yang punya pengalaman hidup yang nyata.

Menurut Natsir, apabila pembentukan karakter, membangun karakteristik anak dan membentuk responsibility ini sudah tertanam didalam diri anak, kita sebagai orang tua dan kita sebagai seorang pendidik tidak akan susah, justru malah nanti anak-anak akan aktif daripada selama ini yang terjadi.

“Strategi yang kami lakukan adalah penanaman doktrin sekolah, program aplikatif, dan pembiasaan al adabul yaumiyah. Kemudian memperbanyak latihan-latihan materi yang sudah di kemas disesuaikan dengan kemampuan anak-anak berdasarkan kelompok yang sudah ditentukan oleh guru. Itu empat hal strategi yang di terapkan oleh kami SD Muhammadiyah 15 Surabaya. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!