Metro Times (KEBUMEN) Pemerintah Kabupaten Kebumen Jawa Tengah segera mengoperasikan Kapal Mendoan di dekat Alun-alun besar daerah tersebut. Bertahap sosialosasi mulai dilakukan bagi para pedagang calon penghuni kapal tersebut
Kapal Mendoan digadang-gadang akan menjadi pusat kuliner di Kabupaten Kebuman yang didesain dengan konsep modern. Kata Mendoan sendiri merupakan akronim dari kalimat “Mangan Enak Karo Dolan”.
Pemilihan nama itu membawa pesan dan harapan agar warga Kabumen maupun daerah lain betah saat berkunjung ke lokasi ini. Selain menikmati suasana dan wahana yang tersedia mereka juga puas mencicipi beragam kuliner yang sajikan para pedagang setempat
Pada Jumat (8/8) sebanyak 40 pedagang kaki lima (PKL) mengikuti sosialisasi terkait rencana pemindahan mereka ke Kapal Mendoan. Para pedagang itu sebelumnya menempati area sekitar alun-alun untuk berjualan, mengingat Kapal Mendoan sedang dalam pembangunan.
Sosialisasi itu dilaksanakan di Pendopo Kabumen yang pimpin langsung Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, mewakili Bupati. Para pejabat Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan KUMKM pun turut serta dalam kegiatan tersebut.
Wabup Rista pada kesempatan mengatakan sosialisasi ini dimaksudkan agar para PKL lebih siap untuk menempati Kapal Mendoan. Dijadwalkan soft launching Kapal Mendoan, khususnya untuk pedagang pagi akan dilaksanakan pada 18 Agustus 2024.
“Sosialisasi dimaksudkan untuk memberikan penjelasan bahwa tidak lama lagi para PKL ini akan kita boyong ke Kapal Mendoan. Dimana proses pengerjaan kapal sudah hampir rampung, tinggal finishing,” Sebut Wabup Rista.
Wabup berharap para PKL menerima Kapal Mendoan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam hal ini Bupati kepada para pedagang. Mengingat sesuai ketentuan dalam Peraturan Daerah (Perda), PKL tidak diizinkan berjualan di alun-alun.
“Jadi ketika tidak boleh berjualan di Alun-alun jangan beranggapan seolah-olah pemerintah tidak pro dengan wong cilik. Nggak begitu, justru dengan kearifan beliau Pak Bupati mau membuatkan tempat yang representatif, yaitu di Kapal Mendoan,” imbuhnya.
Rista ini, alun-alun betul-betul menjadi tempat yang nyaman sebagai sarana olahraga, berkreasi serta tempat bermain bagi masyarakat terutama anak-anak.
“Sementara PKL kita pusatkan di Kapal Mendoan, tujuannya agar bisa tertata rapi dan Insya Allah dengan menempati lapak baru, rezekinya semakin lancar,” ucapnya.
Kepala Disperindag KUKM Haryono Wahyudi mengutarakan secara keseluruhan jumlah pedagang pagi dan malam yang terdaftar sebanyak 160. Penempatan bagi mereka akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama penempatan dilakukan terhadal 40 orang PKL pedagang pagi.
“Untuk bapak ibu pedagang malam akan menyusul setelah pekerjaan pembuatan kios selesai,” tuturnya.
Haryono menegaskan bahwa semua PKL yang menempati area alun-alun akan mendapat tempat di Kapal Mendoan. Selain itu Pemda tidak akan memungut biaya, sehingga PKL diimbau tidak khawatir.
“Jadi ini harus dipahami bersama, kami tidak meminta para pedagang membayar kios-kios yang akan ditempati. Nanti Pemda hanya akan menerapkan restribusi sesuai Perda Kabupaten Kebumen no 11 tahun 2023 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,” ucap Haryono tegas.
Terkait retribusi, kedepan Pemda Kebumen akan menerapkan sistem pembayaran digital melalui metode pembayaran non tunai. Selain itu, di lokasi juga bakal tersedia fasilitas lengkap, mulai dari toilet, listrik hingga wifi gratis.
Untuk proses penempatan, setiap PKL yang terdaftar akan mendapat tempat sesuai ketentuan dan berdasarkan undian.
Di tempat yang sama, Zein salah seorang pedagang opor menyampaikan rasa syukur karena dirinya bersama para PKL lain akan segera berpindah Kapal Mendoan. Ia menyakini tempat yang baru ini bakal lebih repesentatif dibanding harus berjualan di trotoar jalan.
“Alhamdulillah tentu kami para PKL menguncapkan terima kasih kepada pemerintah daerah telah dibuatkan tempat baru di Kapal Mendoan. Dari segi tempat saya kira lebih bagus dan lebih modern, semua terpusat jadi satu. Mungkin harapannya bisa semakin ramai, menjadi daya tarik masyarakat datang ke Alun-alun,” ujarnya.(dnl)