- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) Satuan pendidikan (Satpen) tingkat menengah di kota Semarang siap melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Mandiri dan Asesmen Nasional pada tahun pelajaran 2022/2023.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang (DPKS) Dr Drs Budiyanto SH, M. Hum mengatakan, kesiapan itu diungkapkan para kepala SMA, SMK dan MA di kota Semarang saat mengikuti sarasehan pendidikan yang diselenggarakan DPKS di Hotel Candi Indah (HCI) Convention Semarang, Rabu (10/8).

“Tentu satpen-satpen itu akan menemui kendala. Namun demikian, kondisi itu tidak menjadikan kendor semangatnya, justru sebaliknya mereka tertantang untuk mencari solusinya,” kata Budiyanto dalam sarasehan bertajuk Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri dan Asesmen Nasional 2022 itu.

Para peserta sarasehan mendapat input dan berdiskusi dengan dua narasumber dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), yakni Dr Alif Noorhidayati, M.Pd menyampaikan materi tentang Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri dan Asesmen Nasional di Kota Semarang dan Drs Sudaryanta, M.Si menyampaikan materi tentang Evaluasi Asesmen Nasional 2022.

ads

Menurutnya, untuk merealisasikan IKM, lanjutnya para kepala sekolah, guru dan peserta didik memedomani lima strategi, meliputi; Platform Merdeka Mengajar (PMM ), webinar series, komunitas belajar, narasumber, mitra pembangunan dan help desk (Tanya jawab pintar IKM).

Kesiapan para satpen itu, lanjutnya, menjadi salah satu indikasi bahwa masyarakat Semarang mendukung penuh ikhtiar penuh Walikota Semarang Dr Hendrar Prihadi SE,MM dalam mewujudkan kota Semarang hebat di bidang pendidikan.

Saat membuka sarasehan Hendrar Prihadi mengungkapkan kegembiraannya, karena tekad para kepala SMA, SMK dan MA itu semakin mengukuhkan tekad masyarakat pendidikan di kota Semarang dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan.

Dikatakan, sebelum ini para kepala PAUD, SD dan SMP di kota Semarang sudah menyatakan kesiapannya untuk merealisasikan IKM Merdeka dan mengikuti AN 2022, disusul kemudian satpen tingkat menengah. “Walau eksistensi satpen tingkat menengah berada dibawah tanggung jawab Gubernur, namun kami tidak membedakan dalam pelayanan terhadap satpen tingkat menengah yang berada di Semarang, semuanya kami ajak bergerak bersama untuk mewujudkan Semarang semakin hebat,” ujarnya. (af).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!