Metro Times (Purworejo) Sejumlah desa di wilayah Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo menjadi langganan bencana kekeringan saat musim kemarau tiba. Ribuan liter air bersih disuplay untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi warga setempat.
Ada kabar gembira bagi warga Bagelen dan sekitarnya terurama desa-desa yang mengalami dampak langsung bencana kekeringan tersebut. Perusahan Umum Daerah Air Minum Tirta Perwitasari menggandeng investor dari luar tak lama lagi akan membangun instalasi pengolahaan air bersih di wilayah tersebut.
Direktur Perumda Air Bersih Tirta Perwitasari, Hermawan Wahyu Utomo mengutarakan pembangunan itu akan dilakukan di Desa Dadirejo. Lahan seluas 2.750 meter persegi telah siap dan pihaknya pun telah mengantongi izin dari DAS Bogowonto.
“Kita bekerjasama dengan PT Dzam Starindo Traco. Mereka sudah melakukan studi kelayakan dan sudah dipaparkan ke Pemda. Mudah-mudahan sebentar lagi MoU (Memorandum of Stunding) antara PT Dzam dan Pemda bisa dilaksanakan sehingga pembangunan bisa segera dimulai,” kata Hermawan, Selasa (30/7).
Nilai total investasi dalam proyek tersebut sebesar Rp65 miliar secara bertahap. Selain Bagelen, kehadiran instalasi pengolahan air bersih di lokasi itu diproyeksikan dapat mencukupi kebutuhan air di wilayah Kecamatan Purwodadi dan Ngombol.
“Selain Begelen, itu nanti kami proyeksikan untuk mencukupi kebutuhan air bersih di Kecamatan Purwodadi, Ngombol plus Bandara YIA di Kulon Progo,” ujarnya.
Hermawan mengutarakan bahwa bencana kekeringan merupakan peristiwa periodik yang sering menimpa sejumlah wilayah di Purworejo. Pembangunan instalasi pengolahan air bersih di Bagelen merupakan konsep jangka panjang untuk mengatasi persoalan kekeringan di wilayah itu.
“Izin pengambilan air permukaan sudah keluar, tahap pertama kita diberi 50 liter perdetik. Nanti akan diberikan secara bertahap hingga total nantinya mencapai 250 liter perdetik,” ujarnya lagi.
Ia menambahkan, kerjasama investasi ini menerapkan sistem Build Operate Transfer (BOT). Baik Pemda, PDAM maupun pihak ketiga yakni PT Dzam Starindo Traco masing-masing memiliki hak serta tanggungjawab.
“Dalam pembangunan instalasi ini, PT Dzam akan menggunakan teknologi membran dari korea. Kami optimis bisa mencukupi kebutuhan air bersih di wilayah Bagelen, Purwodadi, Ngombol plus Bandara YIA,” sebut Hermawan.(dnl)