- iklan atas berita -

Metro Times (Kendal) Para pelaku kesenian dan kebudayaan harus diberi tempat seluas-luasnya untuk bisa berkreasi dan mengekspresikan potensi yang dimiliki masing-masing daerah. Hal tersebut bisa terwujud tentu tidak lepas campur tangan, perhatian dan dukungan oleh pemerintah. “Para pegiat kesenian di Kendal harus disupport, difasilitasi, baik sarana dan prasarana supaya bisa berekspresi memunculkan kesenian lokal yang bisa dibanggakan. Karena kesenian daerah dan kebudayaan merupakan identitas sebuah bangsa,” ujar tokoh pemuda Jawa Tengah, Tino Indra Wardono saat berkunjung di sanggar kesenian milik budayawan Kendal, Sony Wisnu Murti, Selasa (10/3) malam.

Bacabup Kendal asal PDI Perjuangan itu berjanji akan memberikan perhatian kepada kepemudaan, kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Kendal. Dirinya juga berharap, siapapun nanti yang memimpin Kendal pada periode 2020-2024 harus mau peduli dan mau memikirkan kemajuan kesenian dan kebudayaan. “Saya berkomitmen akan memberikan dukungan kepada para pegiat dan kelompok-kelompok kesenian di Kendal supaya kesenian Kendal kedepan tambah maju. Harus ada kesenian ciri khas Kendal, misal jaran kepang, barongan atau wayang yang membanggakan yang bisa kita jual go regional dan nasional,” tekadnya.

Sementara itu, Pembina Dewan Kesenian Kendal, Sony Wisnu Murti menuturkan, sejauh ini perhatian pemda terhadap perkembangan kesenian tradisi di Kendal belum sesuai yang diharapkan. Karena dukungan kurang maksimal akhirnya perkembangan kesenian di Kendal kurang greget. “Di Kendal belum mempunyai tempat khusus, semacam GOR, pusat kesenian atau sanggar untuk kegiatan-kegiatan kesenian. Selama ini kita kalau mau pentas memanfaatkan pendopo Bupati, kadang kita dikalahkan kalau bersamaan agenda lain,” ucapnya.

Pegiat kesenian yang telah bertahun-tahun bergelut dalam dunia kesenian di Kendal itu melanjutkan, karena tidak mempunyai tempat khusus akhirnya ruang gerak para pelaku kesenian kurang dalam mengekpresikanya. “Siapapun Bupati Kendal kedepan, termasuk Mas Tino ini. Harus mau memikirkan nasib para pelaku kesenian dengan memberikan fasilitas dan memberikan ruang seluas-luasnya untuk berekspresi, saya berharap nanti, Kendal mempunyai gedung tersendiri (Sanggar, red) tempat khusus untuk kegiatan-kegiatan kesenian,” harapnya.

ads

Pria yang langganan juara setiap lomba tingkat Provinsi yang biasa berperan sebagai aktor dan sutradara itu menambahkan, di Kendal kelompok-kelompok kesenian banyak sekali, jenis kesenian-nya juga banyak, diantaranya; ada kuda lumping (Jarak kepang), seni barongan, wayang, srandul, ketoprak, lawak dan lainya. “Saya berharap kesenian-kesenian di Kendal ini kedepan tetap eksis dan berkembang. Jangan sampai kesenian peninggalan para leluhur, nenek moyang kita yang sarat makna itu punah,” pungkasnya. (af).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!