
Metro Times (Surabaya) – Sebagai langkah lanjutan dalam upaya penanganan dan waspada Corona Virus Disease (Covid) 19, Pemprov Jatim mulai membentuk tiga rumpun gugus tugas.
Kebijakan itu diambil Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menindaklanjuti kasus Covid 19 di Jatim yang terus mengalami peningkatan baik pasien pasitif, orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
“Pembentukan tiga rumpun gugus tugas ini untuk mempercepat penanganan Covid 19 di Jawa Timur. Jadi untuk bisa melakukan percepatan penanganan ini, maka tim gugus tugas yang diketuai oleh Kepala BPBD, Pak Sekda akan kita bagi pada tiga rumpun,” kata Khofifah, Kamis (19/8) petang.
Gubernur menyebut rumpun pertama yakni rumpun promotif dan preventif yang diketuai Kepala Pelaksana BPBD Jatim Suban Wahyudiono. Promotif dan preventif itu bertugas melakukan penyemprotan disinfektan di tempat publik, memastikan ada tempat cuci tangan hingga hand sanitizer di tempat publik.
Rumpun kedua yakni kuratif yang diketuai Direktur Utama RSU dr Soetomo Surabaya, Joni Wahyuhadi. Rumpun kuratif ini lebih pada ranah medical yang nantinya RS Soetomo menjadi yang pertama di Indonesia yang sekarang dilakukan pembahasan dengan seluruh RS untuk pembahasan yang efektif. Selain itu, nantinya pendistribusian APD (alat perlindungan diri) juga dibahas di rumpun ini.
Sedangkan untuk rumpun ketiga, yakni tracing atau penelusuran keluarga hingga orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid 19. Rumpun tracing dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Di kesempatan yang sama, Khofifah berterima kasih atas bantuan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga atas bantuannya dalam melakukan tracing. “Kami berterima kasih bahwa tim tracing disupport oleh tim kesehatan masyarakat Unair jadi mudah-mudahan atas kebersamaan kita bila kita bersama ikhtiar, kita bersama, kita bisa memberikan penawaran terbaik untuk bisa menangani Covid 19 di Jawa Timur ini,” pungkasnya. (nald)