- iklan atas berita -

Purworejo-Calon bupati dan wakil bupati nomor urut 02, Yuli Hastuti-Dion Agasi Setiabudi menyiapkan “Azimat Pitulungan” jika terpilih untuk memimpin Kabupaten Purworejo pada lima tahun kedepan.

Hal itu mengemuka sekaligus menjadi energi saat membakar semangat para kader, relawan dan Pengurus Kecamatan (PK) pada konsolidasi dan pendidikan politik yang digelar di Kecamatan Loano, Rabu (16/10). Kegiatan itu dihadiri pengurus dan kader Golkar di daerah pemilihan enam meliputi Kecamatan Gebang, Bener dan Loano.

“Pilkada 2024 adalah pertaruhan karena dalam sejarah Pilkada di Kabupaten Purworejo Golkar tidak pernah kalah. Artinya kita harus menang karena dalam Pilkada ini total ada tujuh partai yang berkoalisi bersama Golkar. Kita harus kompak, guyub rukun untuk menang,” kata Dion Agasi Setiabudi pada kegiatan tersebut.

“Selanjutnya setelah Yuli-Dion memenangi dalam kontestasi ini apa mau kita lakukan. Saya bersama ibu Yuli serta seluruh teman-teman partai koalisi telah menyiapkan tujuh program prioritas yang kita sebut sebagai pitulungan,” imbuh Dion.

ads

Tujuh program prioritas itu pertama,
Ayem petanine. Menurut dion saat ini para petani di Purworejo belum bisa hidup tenang dan sejahtera lantaran masih mengalami kendala masalah pupuk serta harga jual yang tak sebanding dengan biaya operasional.

“Petani durung ayem, pas nando pupuke ndelek, terus tibo panen regane anjok. Kedepan kami akan menjamin agar tak ada kebocoran pupuk subsidi. Jangan ada pupuk subdisi Purworejo bocor keluar daerah,” katanya.

Selanjutanya, dirinya bersama Yuli berkomitmen untuk mempermudah akses petani dalam memperoleh pupuk.

Program prioritas kedua yakni Ramai Pasare. Tak hanya pasar tradisional dalam program tersebut pasangan ini menginginkan produk dan pendapatan UMKM terus tumbuh positif. Untuk meningkatkan perputaran ekonomi serta daya beli masyarakat Yuli-Dion ingin membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

“Anak-anak muda kita dari generasi millenial dan Gen Z banyak yang memilih merantau karena lapangan kerja di Purworejo belum cukup. Kedepan kran investasi harus dibuka sehingga investor tidak bingung saat mau masuk ke sini,” imbuhnya seraya mengisyaratkan investasi yang hendak dibuka di Purworejo adalah investasi padat karya agar bisa mengakomodir angkatan kerja di daerah ini.

Selain itu, pasangan ini kedepan akan terus mendorong anak-anak muda untuk berwiraswasta. Pelatihan, pendidikan vokasi hingga akses permodalan akan disiapkan pemerintah daerah.

Prioritas ketiga yakni Sehat Wargane, Yuli-Dion berkomitmen memberi jaminan kesehatan gratis bagi seluruh warga yan berKTP Purworejo. Ia menyadari sakit merupakan kondisi yang sangat sulit bagi warga kurang mampu.

“Melaske nek ono warga ora iso nyambot gawe. Trus pas loro ora nduwe duit. Maka bagi warga yang tidak punya kartu BPJS atau angsuranya macet, asalkan mau mendapat pelayanan JKN dikelas 3 akan kita upayakan dapat layanan kesehatan gratis,” imbuhnya.

Prioritas keempat yakni Pinter bocahe. Dalam program ini Yuli-Dion tak ingin ada anak-anak putus sekolah. Kualitas dan mutu pendidikan di daerah ini akan terus ditingkatkan. Program prioritas kelima, Religius Wargane dan keenam Alus dalane.

Terkait infrastruktur jalan, Dion mengutarakan saat ini belum seluruh jalan terutama di wilayah pedesaan di Purworejo dalam kondisi mulus. Menurutnya perlu lompatan inovasi dan Pemimpin daerah harus bisa mengakses anggaran dari pemerintah provinsi serta pusat.

“Bantuan gubernur untuk Purworejo selama ini hanya dikisaran Rp20 hingga 30 miliar. Padahal kabupaten sebelah, tetaangga kita bisa Rp70 miliar. Kabupaten Demak bahkan hampir Rp100 miliar,” katanya.

Dengan dukungan tujuh Parpol yang memiliki kursi dominan baik di DPRD Purworejo, provinsi mapun pusat, ia yakin Yuli-Dion mampu melakukan lompatan dalam membangun infrastruktur jalan jalan di kampung dan pedesaan.

Program prioritas ketujuh pasangan Yuli-Dion yakni Sejahtera Wargane. Dion meyakini ketika enam program prioritas terwujud maka masyarakat Purworejo bisa hidup sejahtera.

“Ini adalah tujuan akhir dan Pilkada adalah jembatan. Maka kalau ingin semua itu terwujud kita harus menang,” kata Dion yang disambut semangat para kader Golkar yang hadir.(dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!