Metro Times (KEBUMEN) Bupati Kebumen Arif Sugiyanto berjanji melanjutkan program beasiswa pendidikan bagi para guru TK dan PAUD. Ia memastikan para guru TK dan PAUD di daerah itu akan memperoleh pendidikan yang linier dengan pekerjaan mereka.
Hal itu disampaikan Bupati saat beraudiensi bersama 46 guru TK-PAUD penerima beasiswa. Pertemuan itu berlangsung di ruang kerja Arungbinang, Kompleks Pendopo Kabumian pada Jumat (13/9)
“Hari ini kita silaturahmi dengan para guru-guru PAUD penerima beasiswa program dari Pemkab Kebumen. Alhamdulillah sudah ada 46 guru yang mendapat beasiswa agar jurusannya linier dan pekerjaannya sebagai guru, dan program ini akan terus berlanjut,” ujar Bupati.
Ia mengutarakan, masih ada guru PAUD dan TK di daerah tersebut yang belum memiliki latar belakang pendidikan sarjana pendidikan. Pun saat ini sarjana pendidikan pun terdapat berbagai macam jurusan. Sedangkan tenaga pengajar diisyaratkan harus linier dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki.
“Makanya, mereka kita sekolahkan untuk studi S1 Guru PAUD. Jadi biar linier,” ucap Bupati.
Para guru PAUD itu saat ini mendapat beasiswa pendidikan di Universitas Terbuka, Purwokerto. Program ini merupakan bentuk konkrit tindaklanjut kesepakatan bersama antara Pemkab Kebumen dengan UT yang ditandatangani Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Rektor UT Ojat Darojat di Alun-alun Kebumen pada saat gelaran Kebumen International Expo (KIE), 2023 lalu.
Arif berkomitmen untuk mewujudkan kesejahteraan para guru, termasuk guru TK dan PAUD. Selain beasiswa, Pemkab Kebumen selama ini telah memberikan insentif untuk para guru PAUD perbulan. Bahkan bupati sedang berencana mendaftarkan mereka sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan serta BPJS Ketenagakerjaan.
“Ya pastinya seperti itu, saya memahami betul apa yang dirasakan para guru ini. Mereka ini adalah para pengabdi yang tulus ikhlas mengajar anak-anak kita. Ibu saya saja itu guru TK, jadi saya memahami betul apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” tuturnya.
Terkait wacana pengangkatan PPPK bagi guru PAUD, Bupati menyatakan sampai saat ini masih terus diupayakan. Pendataan sedang berjalan sebagai awal untuk melaksanakan program tersebut. Jika pemerintah pusat mengabulkan rencana pengangkatan para guru PAUD sebagai PPPK akan segera diwujudkan.
“Itu masih kita upayakan, memang arahnya kita ke sana. Saya ingin tidak ada lagi guru honorer. Nah ini nanti bagaimana apakah usulan kita diterima pusat atau tidak, kalau iya pasti kita alokasikan untuk mereka,” demikian Arif Sugiyanto.(dnl)