Metro Times (Surabaya) – Dunia ini terus dibanjiri dengan kabar buruk di media sosial, TV, dan radio. Tapi, ada sebuah acara yang isinya hanya kabar baik! Acara ini terbuka untuk umum dan akan berlangsung selama tiga hari.
Salah satu penyelenggara pertemuan terbesar di dunia akan kembali mengadakan acara di Grand City Surabaya. Acara yang sangat dinantikan ini akan memotivasi, memberikan penghiburan, dan membesarkan hati orang-orang.
Saksi-Saksi Yehuwa akan mengadakan rangkaian pertemuan tahunan 2024 mereka dengan tema ”Beritakan Kabar Baik!” yang dimulai pada akhir pekan tanggal 16 Agustus 2024.
Saksi-Saksi Yehuwa mengadakan pertemuan regional tahunan selama tiga hari yang berlangsung di 27 kota di seluruh Indonesia. Di Jawa Timur, pertemuan ini diadakan di dua kota, yaitu Surabaya dan Malang. Pertemuan di Surabaya akan mencapai puncaknya akhir pekan ini, sementara acara di Malang akan berlangsung hingga akhir bulan.
”Pertemuan ini merupakan acara penting sepanjang tahun ini bagi ribuan orang yang ingin merasakan hal-hal positif dalam kehidupan mereka, dan kami senang bisa menikmati acara ini sekali lagi di kota yang ramah dan bersahabat ini,” kata Bram Wardhana Publik Informasi Saksi-Saksi Yehuwa.
Mengusung tema “Beritakan Kabar Baik”, acara ini bertujuan untuk memberikan pesan positif di tengah maraknya berita buruk yang sering muncul di berbagai media. “Saat ini, kita sering dihadapkan dengan berita yang dapat mempengaruhi kesehatan mental kita, baik melalui televisi, media cetak, maupun media online. Oleh karena itu, pertemuan ini dirancang untuk memberikan kabar baik dan pesan positif kepada semua yang hadir,” ujar Bram.
“Selama tiga hari, peserta akan disuguhkan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai keluarga dan moral. Salah satu highlight dari acara ini adalah pertunjukan drama yang menggambarkan bagaimana berita buruk, seperti gosip dan bullying, dapat berdampak negatif pada keluarga dan individu,” tutur Bram.
“Selain itu, acara ini juga akan membahas pentingnya menjaga hubungan yang sehat, terutama di kalangan generasi muda, serta menekankan pentingnya menahan diri dari perilaku yang tidak sesuai, seperti seks di luar nikah,” tambahnya.
Menurut Bram, Acara ini diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 2200 orang, dengan jumlah peserta yang kemungkinan akan meningkat menjadi 2500 pada hari Minggu, yang merupakan puncak acara. “Pertemuan ini terbuka untuk umum dan dirancang untuk memberikan manfaat bagi siapa saja yang hadir, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
“Dengan berlangsungnya pertemuan ini, diharapkan para peserta akan pulang dengan membawa pesan positif yang dapat mempengaruhi kehidupan mereka secara keseluruhan, menjadikan mereka lebih bahagia dan sejahtera,” harapnya.
(nald)