MetroTimes (Surabaya) – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jatim menggelar Silaturahim Syawal dengan tema “Membangun Silaturahim untuk Menguatkan Ukhuwah dan Meneguhkan Tegaknya NKRI” di Aula Ponpes Sabilurrosyidin Annur, Jl. Gayungan VII/11 Surabaya. (18/05/23) Kamis.
Silaturahim Syawal yang digelar LDII Jatim ini turut dihadiri Tokoh Ulama Ormas Islam, Forum Kerukunan Umat Beragama serta Forkopimda.
Dalam sambutannya, Ketua DPW LDII Jatim Ir. KH. Moch. Amrodji Konawi, S.E., M.T., mengatakan pentingnya membangun silaturahim di Bumi Indonesia untuk meneguhkan tegaknya NKRI. “Kita jaga Jawa Timur, perkuat NKRI”.
KH. Moch. Amrodji Konawi menuturkan, jika saat ini kondisi bangsa sedang terpecah. Ini dilihat masih adanya bahasa kampret, kadrun, cebong, radikal dan sebagainya.
“Ini nggak boleh terjadi. Saya yakin ini bukan watak bangsa kita. Saya melihat ini upaya bangsa asing untuk memecah belah kita,” ungkapnya.
Dalam hal ini, dirinya berharap Organisasi Masyarakat (Ormas) satu sama lain, antar agama, antar suku, ini selalu rukun dan menjaga tali silaturahmi. KH. Moch. Amrodji juga meminta masyarakat jangan sampai terjebak dalam permusuhan. “Kita perlu rangkulan satu sama lain”.
Saat media menanyakan mengenai saat ini tahun politik 2024, KH. Moch. Amrodji mengatakan, DPW LDII Jatim akan netral.
Ketua LDII Jatim mengakui, pasca reformasi di tahun politik, pemilihan umum itu bebas aktif. “Artinya bebas, silahkan kepada warga LDII menentukan pilihan masing-masing sesuai hati nurani. Kami mengimbau agar warga nanti jangan sampai ada yang golput, tidak mengikuti pemilu.” tandasnya.
Dilain kesempatan, Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jatim dalam sambutannya yang diwakili staf ahli Akhmad Jazuli, mengaku bersyukur lantaran LDII Jatim menjadi percontohan LDII seluruh Indonesia. Pasalnya, LDII Jatim mampu berkolaborasi dan mewarnai semua kegiatan Jatim.
“Setiap kegiatan LDII Jatim selalu menghadirkan tokoh umat beragama lain. Ada NU, Muhammadiyah. Kunci kedamaian ini harus dibangun dengan silaturahim seperti di LDII,” ujar Akhmad Jazuli.
Akhmad juga membenarkan pentingnya penegakan persatuan kesatuan NKRI yang digaungkan LDII. Pasalnya NKRI sendiri harga mati. “LDII pun dengan bangga mengakui Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan Undang-undang,” imbuhnya.
(nald)