MetroTimes (Surabaya) – Asosiasi Dietisien Indonesia (ASDI) Jatim gelar Musyawarah Daerah (Musda) dan Seminar Ilmiah di Premiere Ballroom 2 Hotel Santica jalan Gubeng Surabaya Sabtu (27/05/2023) pagi.
Pada kesemapatan itu, Ketua ASDI Jatim Unjiati, SKM., M. Kes., RD disela – sela kegiatan menyampaikan, pihaknya akan melanjutkan program – program sebelumnya yang belum tercapai.
Perlu kita ketahui bersama, bahwa tahun kemaren negara kita dilanda Pandemi selama hampir dua tahun kita tidak bisa berinteraktif secara langsung akibat adanya virus COVID – 19,” kata Unjiati.
Unjiati menjelaskan, ASDI merupakan perkumpulannya para ahli gizi yang bekerja khusus di Rumah Sakit (RS).
Kedepan bagaimana kita membangun ahli gizi Rumah Sakit khusunya di Jawa Timur agar lebih profesional dan menjadi ahli gizi yang mempunyai kemampuan yang mumpuni ketika melayani masyarakat terutama kepada pasien di Rumah Sakit,” terang Unjiati yang terpilih kembali menjadi ketua ASDI periode 2023 -2028.
Untuk program ASDI sendiri, sebut Unjiati, ada beberapa wilayah diantaranya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan juga Koordinator Wilayah (Korwil).
Kita punya tujuh Korwil untuk menyambung dari informasi program – program dari DPP ke DPD hingga ke Korwil,” bebernya.
Untuk pelayanan, kita tetap melakukan edukasi kepada masyarakat, karena kita fokusnya di Rumah Sakit, karena ahli gizi itu ada yang di Rumah Sakit ada yang di masyarakat, dilapangan , kalau yang di Puskesmas sudah ada ahli gizi sendiri.
Kalau yang di Puskesmas di masyarakat itu nama Asosiasi Nutrisionis Indonesia (ASNI) yang bekerja di lapangan. Saya kira kita bekerja sudah berbagi tugas,” singkatnya.
(nald)