MetroTimes ((Surabaya) – Musyawarah Daerah (Musda) ke XVI Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Jawa Timur yang digelar di Grand Mercure Surabaya, Jumat (25/11/2022).
Ketua terpilih Musda DPD PWKI Jatim periode 2022 – 2027 drg. Varina Santosa menyampaikan, Musda PWKI ini diadakan setiap lima tahun sekali untuk setiap daerah termasuk Jawa Timur.
“Kita mengadakan Musda DPD PWKI Jatim setelah kita selesai mengikuti Munas PWKI yang dilaksanakan di Makasar, yang diikuti oleh semua DPD se-Indonesia,” jelas Varina.
Program kegiatan DPD PWKI Jatim sesuai dengan Bidang masing-masing. “Kita punya enam bidang, ada bidang Kesehatan, bidang ekonomi, bidang hukum dan Ham, bidang lingkungan hidup, bidang rohani dan bidang IT / Teknologi Informatika,” terangnya.
Menurut Varina, Untuk kedepannya kami ingin agar supaya semua wanita yang tergabung di dalam PWKI ini, bisa seperti moto kami adalah” Menjadi Garam dan Terang Bagi Lingkungan”, artinya kami memberikan dampak yang positif pada lingkungan dimana kami berada.
Ia melanjutkan, dalam program kerja Hukum dan HAM misalnya, kami mengadakan penyuluhan-penyuluhan bergandeng tangan dengan organisasi wanita lain yang berada di Jawa Timur. “Adapun penyuluhan yang kami berikan tentang kekerasan terhadap anak, trafficking, penyuluhan tentang pernikahan dini, kekerasan dalam rumah tangga, agar kita semuanya tahu bagaimana bisa bertindak bila itu terjadi, juga bagaimana menghindarkannya. Dan kita lakukan di Gereja-Gereja dan lingkungan supaya semua dari kita semua melek terhadap keadaan itu dan tahu melindungi anak-anak kita,” tegasnya.
“Semua program yang sudah ditetapkan akan kita lakukan semua. Konsentrasi yg dilakukan pertama- tama adalah konsolidasi Organisasi. Sehingga kita solid dalam memajukan PWKI Jatim,” ujarnya.
“DPD PWKI Jawa Timur mempunyai 14 Dewan Pengurus Cabang (DPC) yang tersebar di kota-kota di Jawa Timur dan ada Pengurus Anak Cabang (PAC), juga ada Ranting-Ranting. Kita juga punya sekolah Yayasan Tabita yang mengelola pendidikan di Jombang dan di Pare,” jelasnya.
“Seperti motto yang dicanangkan oleh DPP PWKI dalam Munas di Makasar, bahwa PWKI harus jadi Ibu Bangsa, yang antara lain ambil bagian dalam mencerdaskan bangsa,” pungkas Varina. (nald)