- iklan atas berita -

Metro Times (Jakarta) Komnas HAM telah menyerahkan hasil investigasi tewasnya enam anggota laskar FPI pengawal Habib Rizieq ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasil investigasi ini juga sempat mendapat tanggapan dari Menko Polhukam Mahfud Md.

Dikutip dari detik.com, Mahfud Md menyoroti soal laskar FPI yang membawa senjata saat mengawal Habib Rizieq ketika meninggalkan Sentul. Daftar senjata itu ada di laporan lengkap Komnas HAM.

“Bahwa ada kelompok sipil yang membawa senjata api, senjata rakitan, dan senjata tajam yang dilarang undang-undang. Itu sudah ada gambarnya semua,” kata Mahfud Md dalam jumpa pers yang disiarkan di YouTube Kemenko Polhukam, Kamis (14/1/2021).

Mahfud Md juga mengutip laporan Komnas HAM bahwa peristiwa ini terjadi juga karena laskar FPI memancing polisi. Dia menyebut ada komando agar mobil polisi ditabrak.

“Bahkan kalau laporan Komnas HAM, seumpama aparat tidak dipancing, tidak akan terjadi. Karena Habib Rizieq-nya jauh. Tapi ada komando, tunggu aja di situ, bawa putar putar, pepet, tabrak, dan sebagainya. Komando, suara rekamannya,” ungkapnya.

ads

“Nanti kita ungkap di pengadilan, kita tidak akan menutup-nutupi,” tambah Mahfud.(shp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!