- iklan atas berita -

Metro Times (Washington DC) Satu orang meninggal dunia dan satu lainya dalam kondisi kritis, setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19 Johnson & Johnson (J&J). Penyebabnya dikarenakan komplikasi pembekuan darah setelah menerima vaksin.

Seperti dilansir dari AFP, Rabu (14/4/2021) secara keseluruhan ada enam wanita berusia antara 18-48 tahun yang mengalami pembekuan darah di otak dan mengidap trombosit darah rendah usai 6-13 hari setelah menerima vaksin J&J.

Ilmuwan senior dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), Peter Marks, mengatakan, dirinya menemukan kaitan dengan kelainan serupa yang terlihat di Eropa setelah orang-orang menerima vaksin AstraZeneca, yang juga didasarkan pada teknologi vektor adenovirus.

“Penyakit ini diduga berasal dari respons imun yang langka terhadap vaksin yang memicu aktivasi gumpalan darah,” katanya.

Anne Schuchat, seorang pejabat senior di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), menambahkan bahwa risiko pembekuan darah bagi orang-orang yang telah menerima vaksin selama sebulan atau lebih cukup rendah. Sementara bagi yang baru saja menerima vaksin dalam beberapa minggu, mereka harus lebih waspada.

“Jika Anda telah menerima vaksin dan mengalami sakit kepala parah, sakit perut, sakit kaki, atau sesak napas, Anda harus menghubungi penyedia layanan kesehatan,” tambahnya.

Diketahui Amerika Serikat, Afrika Selatan dan Uni Eropa menghentikan sementara penggunaan vaksin J&J usai adanya kasus pembekuan darah. FDA merekomendasikan jeda sementara ‘demi kehati-hatian’.

ads

Mengikuti saran tersebut, semua situs federal di AS telah berhenti menggunakan vaksin tersebut sampai penyelidikan lebih lanjut tentang keamanannya selesai.

Diketahui AS sejauh ini memiliki jumlah kasus COVID-19 yang paling tinggi di dunia, yakni lebih dari 31 juta kasus dengan lebih dari 562.000 kematian.

Sementara itu, Dr Anthony Fauci, penasihat COVID-19 di negara itu, mengatakan masih terlalu dini untuk berkomentar apakah otorisasi vaksin itu dapat dicabut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!