Syekh Ali Jaber
- iklan atas berita -

JAKARTA – Syekh Ali Jaber sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Di saat sedang sakit tersebut, ulama kondang ini berpesan bahwa jika dia wafat ingin dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Syekh Ali Jaber beralasan, Lombok mempunyai pesan tersendiri baginya. Bahkan, anaknya lahir di Lombok.

“Ketika saya di Lombok ini, saya jauh lebih merasa nyaman. Karena ada ceritanya. Pertama saya berjuang di Indonesia memang di Lombok, anak saya lahir di Lombok. Kakek saya meninggal mati syahid melawan penjajah Jepang di Lombok. Bahkan ayah dari ibu saya sendiri termasuk dia juga kelahiran Indonesia di Bumiayu dan adiknya juga kelahiran Lombok,” ujar Ali Jaber di channel sasak update dikutip Okezone, Senin (4/1/2021).

Disisi lain, Syekh Ali Jaber juga berkeinginan ingin dimakamkan di Madinah. Namun berhubung dia berada di Indonesia, dia pun berwasiat untuk dimakamkan di Pulau Seribu Masjid tersebut jika dia wafat.

“Ya Allah walaupun saya memilih, memohon meninggal di Madinah. Kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon saya mau dimakamkan di Lombok,” ucapnya.

ads

Ali Jaber juga mempunyai keinginan yang muliaa, yaitu membina anak-anak di Lombok menjadi penghafal Alquran.

“Lombok termasuk pulau kesayangan saya, makanya saya tadi sampaikan ke Pak Kanwil, Insya Allah rencana kami bersama Kapolda, untuk kita kedepan memimpin, membina anak anak Lombok menjadi calon hafidz dan hafidzah untuk acara Hafidz Indonesia di RCTI,” pungkasnya.

Kondisi terkini pendakwah kondang Syekh Ali Jaber semakin membaik usai dinyatakan positif terpapar Covid-19 beberapa waktu lalu. Kabar tersebut disampaikan langsung melalui laman Instagram resmi Yayasan Syekh Ali Jaber.

Sebelumnya ramai di media sosial, Syekh Ali Jaber kritis dan masih dirawat di intensive care unit (ICU). Bahkan foto Ali Jaber dengan menggunakan ventilator beredar di media sosial. (okz)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!