- iklan atas berita -

Metro Times (Surabaya) – “Dalam dunia yang penuh risiko, yang sangat dinamis, dan yang sangat kompetitif, kita harus terus mengembangkan cara-cara baru, nilai-nilai baru. Jangan sampai kita terjebak dalam rutinitas yang monoton. Saya sering mengingatkan kepada para menteri, tugas kita bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan, tetapi tugas kita adalah membuat masyarakat menikmati pelayanan, menikmati pembangunan,” demikian disampaikan Presiden RI Joko Widodo pada Sidang Paripurna MPR RI dalam rangka Pelantikan Presiden Dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2019-2024 di Jakarta, 20 Oktober lalu.

Untuk menjawab tantangan Presiden tersebut Badan POM telah melakukan reformasi yang dikelompokkan dalam 5 Sasaran Target Reformasi. “5 sasaran target reformasi Badan POM adalah perkuatan kelembagaan dan regulasi, perkuatan sumber daya manusia, reformasi birokrasi, sarana dan prasarana termasuk infrastruktur pengawasan Obat dan Makanan, serta anggaran dan program strategis,” jelas  Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito

Lebih lanjut Penny K. Lukito, menjelaskan, bahwa kelima sasaran target tersebut bukan hal yang baru untuk Badan POM. Selama 3 tahun terakhir, Badan POM telah melakukan banyak hal terkait perkuatan lembaga dan sumber daya manusia, serta reformasi birokrasi. “Seluruh kegiatan Badan POM dilakukan untuk mendukung pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pada pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan IPTEK yang terus meningkat,” ungkapnya. Badan POM akan terus meningkatkan kemitraan ABG-C (academia-business-government-community) dalam melaksanakan tugas ini.

Tahun 2019 merupakan tahun terakhir pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan POM Tahun 2015-2019. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, Badan POM melakukan evaluasi pelaksanaan program-program selama periode Renstra. Hasil evaluasi tersebut digunakan untuk perbaikan pelaksanaan rencana pembangunan di masa mendatang.

ads

Untuk itu Badan POM menggelar acara Rapat Evaluasi Kinerja (REN) Badan POM tahun 2019
bertajuk “Pengawasan Obat dan Makanan Untuk Mendukung Pembangunan Nasional
Berkelanjutan” yang dilaksanakan pada 11-15 November 2019 di Surabaya. Evaluasi terhadap
Renstra Badan POM 2015 – 2019 secara umum bertujuan untuk mengevaluasi target dan
pencapaian program prioritas yang ditetapkan dalam Renstra Badan POM, mengidentifilasi
hambatan dan tantangan dalam pelaksanaan program prioritas, serta menyusun rekomendasi untuk perbaikan perencanaan ke depan.

“Salah satu pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan adalah Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengawasan Obat dan Makanan. Adapun urgensi dari RUU POM ini meliputi 3 aspek yaitu pengembangan, pembinaan, dan fasilitasi industri Obat dan Makanan dalam rangka peningkatan daya saing peningkatan efektivitas dan penguatan pengawasan obat dan makanan, serta perkuatan fungsi penegakan hukum terhadap kejahatan di bidang Obat dan Makanan,” tutur Kepala Badan POM.

Pada kesempatan yang sama, Badan POM melakukan peresmian Layanan Publik di Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Jawa Timur yaitu Madiun, Malang dan Jember. Hal ini merupakan wujud komitmen Badan POM untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Kami sangat mendukung upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mendekatkan layanan pengurusan perizinan kepada masyarakat melalui lembaga Bakorwil. Melalui layanan publik di Bakorwil ini, Badan POM siap memberikan informasi dan melakukan pendampingan terkait perizinan Obat dan Makanan kepada pelaku usaha, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan masyarakat Jawa Timur,” tutur Penny K. Lukito.

Kepala Badan POM menyampaikan apresiasi kepada seluruh instansi terkait, akademisi lembaga riset, pelaku usaha, industri Obat dan Makanan, serta masyarakat dan media yang telah berperan aktif dalam pengawasan Obat dan Makanan sesuai dengan kapasitasaya
masing-masing.

“Badan POM akan terus semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terus melakukan inovasi dalam menghadapi tantangan pengawasan Obat dan Makanan di era digitalisasi. Saya tidak bosan mengajak semua pihak untuk bersama memberikan pelayanan dan perlindungan terbaik kepada masyarakat Indonesia. Marilah kita kerja bersama menjadi mitra demi Indonesia Maju, Sehat, dan Sejahtera” tutup Kepala Badan POM. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!