- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Pada tahun ini meskipun kita sama-sama tahu dalam kondisi pandemi Covid-19 banyak hal yang dahulu kita bisa laksanakan bersama-sama dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada tahun ini kita tidak bisa berkumpul bersama, kita tidak bisa bersukacita merayakan secara langsung, tapi tidak menjadi kendala ruang dan waktu, dengan semangat dan tekat masih bisa kita jalani bersama-sama merayakan hari Kemerdekaan dengan penuh semangat Kemerdekaan.

Pengurus Wilayah (Pengwil) Jawa Timur Ikatan Notaris Indonesia (INI) memanfaatkan Information Technology (IT) dalam menyelenggarakan peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia secara daring atau online. Upacara memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia diselenggarakan di ICC Pandaan, Kabupaten Pasuruan, dan semua peserta upacara mengenakan busana adat suku-suku yang ada di Indonesia.

ads

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) Yualita Widyadhari, S.H., MKn, CIIB., menyampaikan, Ikatan Notaris Indonesia menjadi salah satu bagian dari negara Republik Indonesia. Bagian dari Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, Indonesia Maju.

“Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia memberikan apresiasi kepada Pengurus Wilayah Jawa Timur Ikatan Notaris Indonesia yang mengadakan upacara kemerdekaan secara online dan juga lomba-lomba dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia,” terang Yualita dalam sambutannya secara daring saat upacara peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pemenang penampilan peserta upacara online terbaik.

Sementara Ketua Pengwil Jatim INI, Siti Anggraenie Hapsari S.H., M.H., yang juga sebagai Inspektur upacara, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76. Membacakan amanatnya, Puji dan syukur ke hadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat berkah taufik dan hidayahnya, sehingga kita bisa diberi kekuatan dan kesehatan untuk dapat menyelenggarakan upacara hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76. Pada hari ini tanggal 17 Agustus 2021 dengan hikmad. Walaupun dengan keterbatasan karena pandemi Covid-19 dan hanya bisa dilaksanakan secara daring atau online.

Upacara bendera ini sudah menjadi tradisi yang dilaksanakan oleh Pengwil terdahulu. Dan bahkan Jawa Timur mungkin satu-satunya yang secara rutin selalu melaksanakan upacara bendera memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia.

 

Ia melanjutkan, saya sangat mengapresiasi antusiasme seluruh jajaran dan anggota Pengwil INI dan IPPAT Jawa Timur, dalam mengikuti upacara memperingati hari kemerdekaan ini. Tentunya hal ini sebagai bentuk rasa kecintaan dan rasa nasionalme kita kepada negeri tercinta Indonesia. Juga merupakan salah satu bentuk ucapan syukur dan penghormatan kita terhadap para pejuang dan pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia.

“Perjuangan mereka akan selalu kita kenang dan pengorbanan nyawa mereka tidak akan pernah pudar dari ingatan bangsa ini. Oleh karena itu marilah kita merayakan hari kemerdekaan ini dengan meneladani semangat para pahlawan kita,” ajaknya dalam membacakan amanat upacara.

“Marilah menjadi pribadi yang memiliki komitmen dan prinsip, janganlah melakukan pekerjaan yang berlawanan dengan moral dan hati nurani, sebagai mana sumpah jabatan kita saat dilantik sebagai Notaris maupun PPAT, untuk senantiasa bertindak amanah, jujur, seksama, mandiri dan tidak berpihak,” tegasnya.

“Tema Proklamasi Kemerdekaan tahun ini yakni, “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”, tema ini mencerminkan nilai-nilai ketangguhan, semangat pantang menyerah untuk terus maju bersama dalam menghadapi semua tantangan, termasuk menghadapi situasi sulit saat ini. Ini perjuangan yang sangat berat, karena memberikan dampak terhadap mobilitas dan produktivitas kita serta ekonomi menjadi sangat terganggu,” ujarnya.

Ia menambahkan, perlulah kita merenungkan diri, apa yang telah kita lakukan untuk bangsa dan tanah air kita selama ini. Terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang masih menjadi momok tersendiri bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Marilah kita menengok sekitar, adakah kawan, tetangga dan kerabat kita yang membutuhkan bantuan. Janganlah kiranya kita menutup mata dan telinga ketika melihat saudara kita sedang kesusahan. Kita harus percaya membantu melalui hal-hal sederhana berupa doa dan uluran tangan kemanusiaan dapat memberikan dampak yang besar bagi kehidupan saudara-saudara kita.

“Marilah kita bergandengan tangan, kita harus bangkit, kita harus optimis dengan bersama-sama kita pasti bisa,” pungkasnya. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!