Metro Times Kendal – Panti Asuhan dan Majlis Taklim Nahdlatul Ulama (NU) yang didirikan di Desa Tegorejo Kecamatan Pegandon Kendal, pada Jumat 7 Mei 2021 telah diresmikan. Meski baru saja diresmikan, namun panti asuhan yang didirikan atas inisiasi NU Care Lazisnu Kendal bersama dengan BPR Nusamba Cepiring telah memiliki calon anak asuh.
“Dua calon anak asuh itu sudah mendaftar di sini,” kata Ketua NU Care Lazisnu Kendal Khusnul Huda usai acara peresmian panti asuhan.
Dikatakan Huda, panti asuhan yang proses pembangunannya dimulai sejak 7 Maret lalu memiliki kapasitas 12 anak asuh. Proses pembangunan dikebut selama dua bulan tanpa membuat proposal untuk meminta bantuan atau sumbangan ke pihak manapun. “Ini adalah komitmen sejak awal yang kami pegang dalam membangun panti asuhan,” ujarnya.
Prinsipnya, kata Huda, bersama dengan BPR Nusamba Cepiring dia ingin terus berkhidmat kepada umat dengan mendirikan sebuah panti asuhan. “Alhamdulillah, hari ini kita bisa melaunching Panti Asuhan NU dan kita rencanakan setelah lebaran sudah bisa beroperasi, bisa mulai berjalan,” terangnya.
Anak yatim-piatu yang diasuh di panti ini, secara pendidikan formal akan disekolahkan di sekolah-sekolah NU terdekat. Untuk yang bersekolah dasar akan disekolahkan di MI Penanggulan, sedangkan untuk yang jenjang SMP akan disekolahkan di MTs NU 06 Pegandon.
“Di sini juga ada progam tahfidz (menghafal Al Qur’an) dan progam kitab kuning. Jadi, harapannya yang diasuh di sini bisa memiliki ilmu seperti anak-anak yang mengenyam pendidikan di pesantren,” terangnya.
Huda menegaskan, sesuai dengan prinsip Lazisnu dalam berkhidmat kepada umat, semua anak asuh akan diberikan pendidikan setinggi-tingginya dan sesuai dengan kemampuan panti dan pengelola.
Direktur BPR Nusamba Bambang Susanto mengatakan, awalnya rumah yang kini dijadikan panti asuhan belum semegah saat ini. Bangunan bisa menjadi megah setelah dilakukan rehab selama kurang lebih dua bulan.
Disampaikan, tanah dan bangunan yang didirikan panti asuhan adalah bangunan tua hibah dari salah seorang warga. “Bangunan ini kemudian kami rehab. Perjuangannya sangat terasa dan kami sangat mengharapkan keberkahan di dalamnya,” kata Bambang Susanto.
Bambang juga menyampaikan rasa terima kasihnya karena BPR Nusamba selalu dilibatkan dalam proses pembangunan. “Ini tentu untuk mensejahterakan masyarakat dan membantu anak-anak kurang mampu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kendal KH Danial Royyan mengatakan, pembangunan Panti Asuhan dan Majlis Taklim NU merupakan wujud saling bersinerginya warga Nahdliyyin. Sinergitas yang dilakukan adalah upaya membangun kerukunan di tengah-tengah masyarakat dengan hal-hal yang positif.
“Semoga dengan terus berkembangnya NU mendapatkan ridho dari Allah SWT,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Danial menghimbau kepada warga Nahdliyyin yang hendak menunaikan sholat idul Fitri agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan. “Ketentuan-ketentuan yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Agama dalam pelaksanaan sholat ied saya mohon untuk benar-benar diperhatikan,” tandasnya.