Metro Times (Semarang) Pimpinan Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tengah menggalakkan penanaman pohon pisang cavendis di pekarangan masjid-masjid di Kota Semarang. Penanaman pohon pisang cavendis dimulai di wilayah Kecamatan Pedurungan tepatnya di Masjid Baitussalam Jl. Kalicari Dalam I Kelurahan Kalicari Kecamatan Pedurungan, Sabtu (11/9) petang.
Penanaman pohon pisang cavendis diawali oleh Wakil Walikota Semarang Hevearita G. Rahayu, kemudian diikuti oleh Ketua PD DMI Kota Semarang Achmad Fuad dan pimpinan kanwil Bank Syariah Indonesia (BSI) Jateng Zen Assegaf disaksikan oleh Ketua Takmir Masjid Baitussalam Muhammad Safari Abdullah, Ketua LPMK Kelurahan Kalicari Bambang Pujiono, tamu undangan dan para jamaah masjid setempat.
Ketua PD DMI Kota Semarang Achmad Fuad menuturkan penamanan pohon pisang cavendis untuk tahap pertama di wilayah Cabang DMI Pedurungan dengan memilih lima masjid, adapun masing-masing masjid mendapatkan 100 bibit pohon pisang cavendis. Lima masjid tersebut diantaranya; Masjid Baitussalam Jl. Kalicari Dalam I Kelurahan Kalicari, Masjid An Nur Jl. Soekarno Hatta No. 134 Palebon, Masjid Al Ikhlas Kelurahan Tlogosari Kulon, Masjid Baitun Nur Kelurahan Kalicari dan Masjid Al Muttaqin Kelurahan Pedurungan Tengah.
“Untuk kali ini dimulai wilayah Pedurungan, kedepan harapan kami bisa diikuti pengurus cabang DMI yang lain di masing-masing Kecamatan se Kota Semarang,” ucap Fuad disela acara penanaman dan pelatihan budidaya pisang cavendis perkotaan
Fuad berharap para takmir masjid di Kota Semarang bisa memanfaatkan pekarangan masjid atau tanah wakaf milik masjid bisa ditanami pohon pisang cavendis sehingga bisa menghasilkan untuk pemberdayaan masjid. “Kita ingin bisa memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Ini salah saya bagian ikhtiar untuk memakmurkan masjid, masjid tidak hanya untuk tempat ibadah saja, tapi masjid bisa berfungsi lebih optimal,” harapnya
Sementara itu, Wakil Walikota Semarang Hevearita G. Rahayu mendorong program pisangisasi antara Pemkot Semarang dan DMI Kota Semarang serta BSI bisa berjalan maksimal sehingga bisa lebih memakmurkan masjid-masjid yang ada di Kota Semarang. “Kami (Pemkot Semarang, red) siap menfasilitasi, saya berharap program ini bisa lebih memberikan manfaat untuk umat. Lebih dari itu, kedepan bisa menjadi contoh daerah-daerah yang lain,” ucap Mbak Ita-sapaan akrab Hevearita G. Rahayu
Mbak Ita menegaskan, menanam pisang ini, perawatanya juga mudah, selain buahnya, daunya juga bisa dimanfaatkan. Masih menurut Ita, dari laporan ketua takmir Masjid Darussalam, Muhammad Safari tadi bahwa kampung sini merupakan kampung tematik serabi, sekarang punah mungkin karena daun pisangnya sudah langka. “Saya berharap kepada para jamaah, para warga potensi yang ada bisa dibangkitkan dan kembangkan lagi. Para pelaku usaha serabi, tolong jualan serabinya jangan hanya konvensional, namun dengan packaging yang bagus, bisa jualan online juga. Saya berharap serabi yang ada disini bisa menjadi oleh-oleh khas Kota Semarang dan bisa dikenal orang luar daerah Semarang, mengingat serabi disini kecil-kecil, unik berbeda tidak dimiliki dan dijumpai didaerah lain,” ungkap Ita.