- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Purworejo, Relawan pendukung Presiden Joko Widodo (PROJO), Emha Saiful Mujab, mendukung langkah DPP Projo meminta kepada Pemerintah menghapus biaya tes PCR untuk kepentingan tracing. Pemerintah juga diminta untuk menghapus persyaratan tes antigen atau semacamnya untuk syarat perjalanan.

“Vaksinasi massal kan sudah dilakukan, menurut saya kebijakan yang mensyaratkan antigen dan tes-tes lainya yang berbiaya itu sudah tidak relevan,” katanya, Senin (01/11/2021).

PROJO Purworejo, lanjut Gus Ipul, juga mendukung upaya pemerintah yang memotong biaya PCR menjadi Rp300 ribu.

“Hal itu dapat menjadi langkah awal memberantas mafia tes PCR,” ujar Gus Ipul, sapaanya.

Menurut Gus Ipul, Presiden sendiri juga sudah mengetahui bahwa mafia PCR, merugikan rakyat yang kesusahan karena pandemi.

ads

“Mafia itu parasit, benalu, dalam penanganan Covid-19,” tuturnya.

Mestinnya, Syarat PCR, Antigen dan semacamnya lebih longgar, kalau perlu dihapus

Ia pun meminta masyarakat untuk terus memantau praktik harga PCR di lapangan. Gus Ipul, menjelaskan bahwa harga tes PCR yang tinggi, bahkan mencapai Rp1 juta, jelas tidak masuk akal.

Selain harganya tidak wajar, tes PCR tidak diperlukan lagi ketika vaksinasi sudah massif dan meluas.

“Pada awal pandemi Covid-19, harga PCR bisa mencaoai Rp2-3 juta. Saat ini bisa diberlakukan harga Rp300 ribu,” katanya.

Gus Ipul, mengajak masyarakat menghitung berapa selisih uang rakyat yang sudah disedot mafia PCR selama setahun pandemi.

“Pak Jokowi adalah harapan terakhir bagi rakyat untuk memberantas mafia PCR. PROJO percaya dan yakin Pak Jokowi tidak akan mengecewakan rakyat,” ucap Gus Ipul.

Ia berharap, Presiden Joko Widodo, segera mengambil kebijakan terkait wacana tersebut.

“Supaya mengurangi beban rakyat, dan kami sangat mendukung usulan dari pengurus DPP dan PROJO pusat,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!