Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun saat mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan Narkotika.
- iklan atas berita -

Metrotimes, Kendal – Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun bersama Wakil Ketua DPRD Kendal, Ainurrokhim menggelar sosialisasi pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) di aula Mts 27 Rowosari, Sabtu (15/10/2022).

 

Dalam sosialisasi tersebut, Ketua dewan ini sempat menyinggung kasus narkoba yang menjerat Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Teddy Minahasa menjadi isu hangat di tengah-tengah masyarakat.

 

“Betapa dahsyatnya jerat dari narkoba ini. Barang haram ini tak hanya menyasar masyarakat umum saja, tapi semua elemen masyarakat disasar tidak peduli itu polisi, hakim, artis dan yang baru-baru ini kita lihat di tv menyeret nama seorang Kapolda, Jenderal Bintang 2,” kata Makmun.

ads

 

Kondisi peredaran narkoba yang sedemikian parah, lanjut Makmun, pernah disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo hingga menyatakan bahwa Indonesia dalam kondisi darurat narkoba.

 

“Presiden sudah menyampaikan kondisi darurat narkoba dan menggaungkan untuk melakukan perang bersama melawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Jadi mari kita jaga keluarga kita, anak-anak kita dan lingkungan sekitar dari bahayanya narkoba,” tegasnya.

 

Ia menjelaskan, sosialisasi P4GN yang difasilitasi oleh kantor Kesbangpol Kendal ini merupakan wujud nyata kepedulian para anggota legislatif dalam memerangi narkoba agar Kabupaten Kendal terbebas dari narkoba.

 

“Kita bersama seluruh elemen masyarakat harus benar-benar bisa mencegah dan memerangi narkoba. Pemerintah harus kita bantu dalam perang melawan narkoba ini,” tandasnya.

 

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Kendal, Annurrochim. Menurut dia, narkoba sudah seharusnya menjadi musuh semua masyarakat, karena selain dilarang agama, barang haram tersebut juga dapat menghancurkan sebuah tatanan negara.

 

Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menjelaskan berbagai jenis narkoba. “Narkoba itu sebenarnya bahan yang biasa digunakan dalam dunia medis. Biasa digunakan untuk obat bius saat sedang khitan atau menjalani bedah operasi. Tapi itu yang bukan kita lawan. Yang kita lawan adalah penyalahgunaannya dan peredaran gelap barang tersebut,” terang Annurrochim.

 

Di akhir sosialisasinya Annurrochim berpesan kepada seluruh warga yang hadir di acara tersebut agar senantiasa waspada dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. “Kita semua harus mewaspadai jangan sampai ada keluarga kita atau anak-anak kita yang menyentuh barang haram itu. Kita sama-sama cegah dan berantas agar negara ini tetapa kokoh berdiri sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” katanya.

 

Sementara, Kabid Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Kendal, Kardiyanto mengatakan, kegiatan sosialisasi digelar sesuai dengan instruksi Presiden terkait kondisi darurat narkoba di Indonesia.

 

“Narkoba sudah menyerang di semua lini kehidupan. Ada Polisi yang berdinas di Sat Narkoba terkena narkoba. Hakim pengadilan juga ada yang terjerat narkoba dan yang baru-baru ini menjerat seorang Polisi bintang dua di Polda Jatim,” bebernya.

 

Dengan kondisi seperti itu dia menghimbau masyarakat agar mewaspadai keluarganya dan orang-orang di dekatnya terkait dengan bahayanya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!