METRO TIMES ( Ambon ) Babinsa Koramil 1504-06/Nusaniwe Kodim 1504/Ambon Serma Robby Tiwal didampingi Sertu Julixman, bersama ketua RT bantu memfasilitasi dan menyelesaikan perselisihan antara warga secara kekeluargaan bertempat di rumah dinas Babinsa Asmil OSM
Rt 005 Rw 06, Kel. Wainitu Kec. Nusaniwe, Kodya Ambon. Senin pukul 20.00 WIT. (26/10/21)
Perselisihan atau kesalahpahaman yang terjadi kali ini, antara sdr. Yogat Lessy, 37 thn, Kristen protestan, pekerjaan Ojek alamat RT 006/06 Asmil OSM Kel.Wainitu Kec.Nusaniwe dengan Sdr. Cavin Sihasale ,27 thn,Kristen Protestan, pekerjaan Ojek, alamat RT 005/04 Kel.Kuda Mati, kec. Nusaniwe Ambon.
Turut hadir dalam mediasi tersebut yaitu Serda Octovianus Arkiku, Ketua RT 006 , RW 06 OSM, Ketua RT 005,RW 04 Kel.Kuda Mati, Sekertaris RT 006 , RW 06 OSM, Cavin Sihasale ( Kel.Kuda mati ) dan Yogat Lessy ( Asmil OSM).
Robby Tiwal mengatakan, bahwa permasalahan yang terjadi di picu karena konsumsi miras, untuk permasalahan ini sudah saya lapprkan ke Polsek (Bhabinkamtibmas), tapi disarankan untuk buat laporan polisi dan diarahkan ke polres karena terkait dengan ancaman. Tapi saya dengan rekan saya Sertu Julixman bisa mengambil inisiatif dan mengadakan koordinasi dengan kedua RT tersebut yaitu yaitu RT 006/06 OSM Kel. Wainitu dan RT 005/04 Kel. Kuda mati. Setelah itu dipertemukan kedua pihak yang bertikai.
Kami sebagai Babinsa hanya bisa memediasi untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, untuk itu kami mohon pengertian baik dari kedua belah pihak dan kita harus sepakat bisa menyelesaikan masalah ini dengan penuh damai, karena bagi saya tidak ada satu masalahpun yg tidak bisa diselesaikan asalkan ada kemauan untuk bisa menyelesaikan masalah itu. Berkat arahan tersebut kedua pihak bersedia diselesaikan secara damai.
Saya bertrima kasih atas kesediaan kedua pihak untuk berdamai.
Bbs tegaskan bahwa setelah permasalahan tersebut selesai di sini dengan damai jangan ada lagi buat masalah baru, kerena ketika terulang lagi akan diproses sesuai aturan hukum.
Beta harap perdamaian
yang tercipta di malam ini adalah sebuah perdamaian yang hakiki, bukan perdamaian semu,” tegas Babinsa.
